Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pengadaan Komputer Seharga Rp 128,9 Miliar, Pengamat: Untuk Pemetaan Pajak DKI Wajar

Pengamat telekomunikasi, Ian Yoseph, menilai usulan pengadaan seperangkat komputer mainframe dengan nominal mencapai Rp 128,9 miliar oleh BPRD wajar.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Soal Pengadaan Komputer Seharga Rp 128,9 Miliar, Pengamat: Untuk Pemetaan Pajak DKI Wajar
Connie Zhou for IBM - www.cio.com.au
Ilustrasi - IBM Z14 Mainframe 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Telekomunikasi, Ian Yoseph menilai usulan pengadaan seperangkat Komputer Mainframe dengan nominal mencapai Rp 128,9 miliar oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta wajar.

Melansir Kompas.com, jenis komputer yang dianggarkan memang digunakan untuk profiling atau memetakan potensi pajak DKI Jakarta.

"Harganya bisa wajar, apabila spek yang digunakan tinggi. Apalagi jika dipakai untuk profiling pajak daerah," ujarnya.

Ian juga menyebut seperangkat komputer tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu 10 tahun.

Nominal pengajuan satu set komputer BPRD Jakarta
Nominal pengajuan satu set komputer BPRD Jakarta (apbd.jakarta.go.id)

"Dengan kata lain, per tahunnya pemerintah menginvestasikan Rp 12,8 miliar dengan biaya lisensi beberapa miliar dikalikan 10 tahun, dan ditambah perangkat-perangkat lain," lanjutnya.

Meski menyatakan wajar, ia menganggap pengajuan barang kurang rinci.

Hal itu berkaitan dengan spesifikasi barang yang diajukan.

Berita Rekomendasi

Ian juga menyebut pemerintah harus memerhitungkan kapasitas dan kegunaan perangkat tersebut dalam 10 tahun.

Komputer mainframe IBM z14 ZR1.
Komputer mainframe IBM z14 ZR1. (IBM)

Pendapat Lain

Sementara itu, Pakar IT menyebut masih ada solusi lain di bidang IT selain membeli satu set Komputer Mainframe tersebut.

Pakar IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya masih ada solusi lain di bidang IT selain membeli Komputer Mainframe.

Dirinya menilai secara teori Komputer Mainframe yang diusulkan BPRD DKI Jakarta memang cocok untuk mengelola data input dan output.


Namun hal yang harus dipertimbangkan adalah berapa banyak data yang dikelola.

Alfons menyebut masih ada di tren dunia teknologi mencari solusi yang lebih murah dan efisien dibanding menggunakan mainframe yang memakan anggaran terlalu besar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas