Kronologi Seorang Ayah di Tangerang Bunuh Anaknya yang Masih Balita
Sebelum meninggal dunia, balita 4 tahun ini sempat rayakan ulang tahun bersama orangtuanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggal dunia, balita 4 tahun ini sempat rayakan ulang tahun bersama orangtuanya.
Namun tak lama setelah itu, nasib malang malah menimpa AC, balita yang baru merayakan ulang tahun bersama orangtuanya.
Ia dibunuh sang ayah kandung, ARD (31) di kediaman keduanya Kedaung Wetan, RT 02/02 Neglasari, Kota Tangerang.
Saat peristiwa berdarah itu terjadi, sang ibu, NV (26) sedang tak tinggal bersama.
Orangtua balita malang ini sedang dalam proses cerai dan NV memilih tinggal di rumah orangtuanya.
Terbujur kaku di atas kasur dengan berlumur darah, nyawa AC tak dapat tertolong lagi.
ARD tega menghabisi nyawa sang anak diduga karena rewel dan kerap menangis.
• Banjir di Sejumlah Titik Jakarta, Air Berwarna Cokelat Genangi Kawasan Gelora Bung Karno
Setelah ARD menghabisi nyawa anak kandungnya dengan tusukan, ia mencoba membunuh dirinya sendiri.
Peristiwa pembunuhan balita malang ini terjadi pada, Senin (16/12/2019) pagi saat ARD dan AC hanya tinggal berdua.
Ketua RT setempat, Jamaludin membeberkan sosok pria yang membunuh balita malang tersebut.
"Dia dulu bekerja sebagai bank keliling," ujar Jamaludin seperti yang dilansir dari Wartakotalive, Selasa (17/12/2019).
Menurut Jamaludin, ARD kerap meminjamkan uang kepada tetangganya.
Kemudian pekerjaan ARD sebagai bank keliling dilanjutkan sang istri.
Ia beralih bekerja sebagai satpam pabrik.
"Setelah itu dia bekerja sebagai sekuriti pabrik. Istrinya yang melanjutkan pekerjaan sebagai bank keliling," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.