Kobra Teror Warga, Wali Kota Depok Jawab Lewat Surat Edaran
Idris mengatakan fenomena kemunculan ular di sekitar pemukiman masyarakat, harus turut diantisipasi para warga dengan beragam kegiatan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh warganya terkait teror ular yang tak kunjung berhenti.
Dalam surat tersebut, Idris mengatakan fenomena kemunculan ular di sekitar pemukiman masyarakat, harus turut diantisipasi para warga dengan beragam kegiatan.
Seperti senantiasa menjaga kebersihan rumah, menggunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat, dan tidak meninggalkan sampah makanan di rumah.
Tak hanya itu, Idris jiga menginstruksikan pengurus RT dan RW serta seluruh masyarakat Depok untuk menggiatkan kembali kerja bakti untuk kebersihan lingkungan.
"Untuk perangkat daerah seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan siap siaga untuk melakukan ekstensifikasi pelayanan penanganan hewan liar secara tanggap," kata Idris secara tertulis yang diterima, Selasa (24/12/2019).
Sebagai bentuk penanggulangan terhadap adanya kemungkinan warga yang terpatuk ular, pihak RSUD Kota Depok bekerjasama dengan rumah sakit swasta di Depok terkait penyediaan Serum Anti Bisa Ular (SABU).
Di mana di Depok ini ada sembilan rumah sakit yang menyediakan SABU.
"Kalau masyarakat Depok melihat ular agar segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Depok bisa dilayani atau bisa langsung menghubungi 112," tulis Idris dalam suratnya.
Baca: Lagi, Seekor Ular Kobra Plus 44 Butir Telur Ditemukan di Tabanan Bali
Dalam edaran tersebut juga, Idris mencantumkan nomor-nomor instansi terkait guna penanganan cepat bagi masyarakat yang melihat kemunculan ular.
Yakni dengan menghubungi Mako Damkar dengan nomor telepon 02177827280 , UPT Cimanggis 02187745313, UPT Tapos 0218752113, UPT Cipayung 02177888580, UPT Cinere 0217543025, dan UPT Bojongsari 021 28917777.
Seperti diketahui, teror ular kobra masih terus menghantui warga Depok.
Kali ini, ular kobra sepanjang 50 sentimeter bersarang di wastafel kediaman Ustaz Mukhrij Sidqy di Perumahan Sawangan Permai Blok A, Senin (23/12/2019).
"Ular tersebut bersembunyi di sekitaran wastafel. Saya juga bingung, kok bisa ular jenis kobra itu berada di wastafel," ujar Mukhrij di kediamannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.