Nonton Festival Musik dan Seni Futuristik Wave of Tomorrow
Acara menghadirkan seni instalasi audiovisual, sensor, virtual reality, robotic, teknologi luar angkasa, hingga artificial intelligence
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk kedua kalinya, festival musik dan seni berbasis teknologi masa depan, Wave of Tomorrow (WoT), telah resmi kembali dibuka pada Jumat, 20 Desember 2019, di Gedung Tribatra, Jalan Wijaya, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Festival musik dan pameran seni ini akan berlangsung hingga Minggu, 29 Desember 2019.
Antrian penonton yang hendak masuk ke ruang pameran tampak tertib mengular panjang, seperti antusiasme pengunjung WoT tahun lalu.
Sebanyak 14 karya seni berbasis teknologi dari 13 kreator tanah air dan internasional kembali menyedot perhatian di Gedung Tribatra.
Berbagai konsep dan teknik dihadirkan di ruang pameran, dari seni instalasi audiovisual, sensor, virtual reality, robotic, teknologi luar angkasa, hingga artificial intelligence.
Nama-nama kreator yang tahun lalu karya-karyanya menyentak kesadaran pengunjung, kini kembali hadir dan menyajikan karya-karya futuristik terbaru.
Sembilan Matahari, yang pada tahun lalu paling menyedot perhatian pengunjung melalui Constellation Neverland, tahun ini kembali tampil melalui karya berjudul RHYME.
Baca: SBS Gayo Daejeon: LineUp, Video Spesial dari BTS hingga Bocoran Kolaborasi, Live 25 Desember 2019
Baca: Seniman Itu Akhirnya Memakan Pisang Rp 1,6 Miliar
Baca: TAMAGOCHILL: Totalitas Nostalgia!
Sebuah karya yang menggabungkan 2 elemen teknologi masa depan yakni robotic dan mechatronic, dengan didukung sound system dan lighting cenggaih.
RHYME membawa pesan filosofis bahwa apapun yang kita lakukan di alam semesta ini membawa pengaruh dan resonansi terhadap lingkungan sekitar.
Nonotak, nama kreatif kolaborasi kreator asal Perancis Noemi Schipfer dan arsitek Jepang Takami Nakamoto, menampilkan karya berjudul LEAP V.3.
Karya ini memanfaatkan perendaman suara dan cahaya yang dipadukan dengan ruang-ruang dalam Gedung Tribrata, menjadi sajian hidup dan dinamis.
Menciptakan sensasi unik bagi penikmatnya. Maika kembali tampil dengan karya berjudul ARKA NISKALA.
Kinara Darma X Modulight memamerkan karya berjudul THE SIMULATION OF HARMONY, sebuah karya yang memanfaatkan teknologi cahaya, suara, dan ruang menjadi sebuah platform seni instalasi yang akan bisa memberi pengalaman bagi penikmatnya bahwa apapun gerakan yang kamu lakukan di ruangan instalasi ini akan menciptakan efek tak diharapkan terhadap obyek lain.
Mona Liem, kurator Wave of Tomorrow 2019 mengatakan, di abad 21, data adalah segalanya.