Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jemaat GKI Yasmin Apresiasi Tawaran Pemkot Bogor Terbitkan IMB Baru untuk Gereja

Jayadi mengatakan, Walikota Bogor Bima Arya telah menyatakan ingin menyelesaikan persoalan tersebut di akhir tahun 2019.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jemaat GKI Yasmin Apresiasi Tawaran Pemkot Bogor Terbitkan IMB Baru untuk Gereja
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Jayadi Damanik, juru bicara perayaan ibadah Natal GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Bekasi di seberang Istana Merdeka 2019, Rabu (25/12/2019). 

Bima menyampaikan bahwa ada beberapa perkembangan signifikan soal penyelesaian persoalan GKI Yasmin.

"Persoalan selama 16 tahun yang menjadi batu ganjalan Insya Allah semakin menemui titik terang karena ada beberapa perkembangan yang ingin kami sampaikan. Pertama ingin kami sampaikan bahwa Pemkot Bogor bersama lima tahun terakhir terus melakukan penyamaan persepsi dengan melibatkan semua pihak baik dengan jemaat GKI pengadilan, majelis Sinode dan berbagai lembaga seperti FKUB, MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," katanya di Balaikota Bogor, Kamis (19/12/2019).

Bima menjelaskan bahwa saat ini telah terbangun kesepahaman bahwa penyelesaian persoalan GKI Yasmin harus berorientasi pada pencarian solusi dengan fokus kepada potensi dan tantangan ke depan.

"Krmajuan yang signifikan adalah dibentuknya tim bersama, jadi setelah melalui komunikasi yang panjang pada bulan agustus 2019 ditunjuk tim 7 untuk penyelesaian sarana tempat beribadah diwilayah Taman Yasmin terdiri dari Tim Pemkot Bogor dan jajaran beserta tim 7," ujarnya.

Bima menjelaskan bahwa pihaknya pun secara intensif terus menjalin komunikasi.

"Jadi ada tujuh orang yang ditunjuk tim Sinode untuk melakukan pembahasan bersama sama pemkot kami sangat intensif sebulan bisa beberapa kali ketemu melakukan pemetaan analisis perkembangan dilapangan, tukar pikiran kemudian tukar pikiran menyusun langkah langkah kedepan, dan berbagai pihak sepakat untuk menjaga proses komunikasi ini menjaga kondusifitas Kota Bogor," katanya.

Pemerintah Kota juga berkonsultasi dengan pemerintah pusat termasuk Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Agama dan Komnas HAM untuk mendapatkan masukan terkait penyelesaiannya secara komprehensif dengan pendekatan damai dan mendorong harmoni di tingkat masyarakat.

Berita Rekomendasi

Bima juga menyatakan, penyelesaian persoalan GKI Yasmin bertumpu pada poin penting yakni harmoni sosial.

"Kita semua akana berorientasi pada penyelsaian yang tidak hanya tentang pendirian rumah ibadah tetapi juga kerukunan dan harmoni sosial yang berkelanjutan."

"Jadi itu pointnya bukan hanya berorientasi kepada pendirian rumah ibadah saja. Bukan persoalan IMB saja tapi kerukunan dan harmoni sosial yang berkelanjutan," katanya.

"Kehadiran Pemkot Bogor kami perlukan dalam mewujudkan damai sejahtera bersama, GKI mendukung pemkot dan Kota Bogor sebagai kota toleran di Indonesia," lanjutnya.

Dia mengatakan, GKI terbuka terhadap semua kemungkinan, dalam hal tempat dan siap bekerja sama dengan pihak Pemkot, GKI mendukung usaha pemerintah dan pengadaan rakyat bogor, dalam hal ini gereja.

Di tempat yang sama, Perwakilan dari Komnas HAM, Muhammad Khoerul Anam mengapresiasi dan mendukung pemkot bogor untuk menyelesaikan ini dengan cara dialog.

Khoerul menjelaskan bahwa dengan dialog bisa diselesaikan dengan hasil yang maksimal.

"Kita dukung pemkot dan gki yasmin untuk menemukan jalan terbaik. Ini jalan semua, kasus ini sudah terjadi tinggal jalan terbaiknya, karena prosesnya sejak lama, ini tinggal sedikit lagi. Komnasham memohon pada pemkot dan GKI MUI masyarakat Bogor, untuk dukung semua upaya membangun harmoni di kota Bogor," ujarnya.

Pertemuan ditutup dengan saling berangkulan dan bersalaman dalam suasana keakraban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas