Banjir Melanda Jakarta, Sido Muncul Beri Bantuan Kepada Korban Bencana
Saat pergantian tahun 2019 ke 2020, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) lalu dan menyebabkan beberap
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pergantian tahun 2019 ke 2020, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) lalu dan menyebabkan beberapa titik di wilayah Jabodetabek mulai tergenang air dengan ketinggian yang beragam.
Merespon hal tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyalurkan bantuan senilai Rp650 juta kepada korban banjir di Jakarta, pada Kamis (2/1/2020) siang.
Dalam proses pendistribusian, Sido Muncul bersama Brand Ambassador Kuku Bima Energi, Donny Kesuma menyerahkan bantuan senilai Rp500 juta kepada Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat Resmi di Gedung Parameter Polda Metro Jaya, yang akan langsung diberikan kepada korban-korban bencana banjir.
Selain melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian, untuk memaksimalkan bantuan kepada korban bencana, Sido Muncul juga melakukan penyerahan langsung sumbangan senilai Rp 150 juta ke beberapa titik banjir, seperti di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan, Cipinang Jakarta Timur, dan Cawang Jakarta Timur.
Adapun bantuan yang diberikan berupa produk-produk Sido Muncul seperti Tolak Angin Cair 150 Karton, Tolak Angin Anak 50 karton, Tolak Angin Bebas Gula 5 karton, Madu 30 karton, Tolak Linu 30 karton, Kuku Bima Energi 5 karton, Kopi Jahe 50 karton, dan Susu Jahe 200 karton.
Lurah Petogogan Jakarta Selatan, Sarwanto mengakui, bantuan ini sangat berguna bagi warga yang terkena banjir. Saat ditemui, ia menyatakan ketinggian air berkisar 1,5 meter hingga 2 meter yang pada Kamis (2/1/2019) siang, ketinggian air di Kelurahan Petogogan mulai surut.
“Saya berterima kasih atas bantuan ini, bisa dapat mendukung kesehatan korban banjir di sini,” ujar Sarwanto.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Cipinang Melayu, Sus Haryati. Ia mengungkapkan, dari 13 RW yang terdapat di Cipinang Melayu, hanya ada dua yang tidak terkena dampak banjir, yaitu RW 1 dan RW 13. Menurut data terbaru yang didapatkan pada siang hari, terdapat 926 jiwa yang mengungsi di posko Universitas Borobudur.
“Syukur alhamdullilah bisa membantu korban banjir yang ada di Cipinang Melayu,” pangkasnya