Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siap Bantu Warga akibat Banjir di Jakarta, Menteri Sosial Sudah Salurkan Bantuan Capai Rp 4 Miliar

Menteri Sosial, Juliari Batubara mengungkapkan, pihaknya telah memberi bantuan mencapai Rp 4 miliar kepada para pengungsi banjir.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Siap Bantu Warga akibat Banjir di Jakarta, Menteri Sosial Sudah Salurkan Bantuan Capai Rp 4 Miliar
Mafani Fidesya Hutauruk
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Juliari Batubara, meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Dalam kunjungannya itu, Juliari mengimbau warga segera mengungsi, dan tidak bertahan di rumah.

Mengingat intensitas hujan yang masih diperkirakan tinggi, hingga beberapa hari ke depan.

"Kita ingin warga yang terjebak di dalam segera dievakuasi, jadi tidak ada lagi warga yang ngotot tinggal di tempat tinggalnya," ujar Juliari di Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Masih bahaya, karena kita mengantisipasi curah hujan masih sangat tinggi beberapa hari kemudian," jelasnya.

Ia mengatakan, rombongannya itu juga membantu warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kita mengecek ke dalam ada beberapa yang masih bertahan, kita juga bantu agar mereka mengungsi ke tempat yang sudah disediakan," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Juliari juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait curah hujan.

"Kita harapkan informasi yang lebih akurat dari BMKG mengenai curah hujan ke depan," imbuhnya.

Warga Kampung Pulo Kelurahan Kebon Baru, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ini sedang membersihkan sisa lumpur pascabanjir setinggi 1 meter surut, Kamis (2/1/2020).
Warga Kampung Pulo Kelurahan Kebon Baru, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ini sedang membersihkan sisa lumpur pascabanjir setinggi 1 meter surut, Kamis (2/1/2020). (Lusius Genik)

Juliari mengungkapkan, pihaknya telah memberi bantuan mencapai Rp 4 miliar kepada para pengungsi banjir.

"Kami juga sudah menyalurkan bantuan nilainya sudah Rp 4 miliar," ungkapnya.

Ia menegaskan, Kementerian Sosial siap untuk membantu kebutuhan warga yang terdampak banjir di Jakarta dan sekitarnya ini.

"Kita siap apabila diperlukan upaya untuk mem-backup warga yang terkena banjir," ujarnya.

Mengenai prioritas untuk proses evakuasi warga, ia menyebut balita dan lansia menjadi prioritas.

"Prioritas untuk dievakuasi, balita, lansia, perempuan," ungkapnya.

Menurutnya, untuk kebutuhan makanan bagi balita dan lainnya juga sudah disediakan di lokasi pengungsian.

"Tentunya makanan balita di beberapa titik kita drop, juga popok dan obat-obatan," jelas Juliari.

Sementara itu, hingga Kamis (2/1/2020) pagi, tercatat 542 warga Kampung Pulo mengungsi ke Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur.

Para pengungsi mulai mendatangi posko pengungsian sejak Rabu (1/1/2020) dini hari.

Jumlah pengungsi diperkirakan bertambah karena masih ada beberapa orang yang terjebak di rumahnya.

Sebagian besar pengungsi, menurut seorang warga bernama Rani, membutuhkan bantuan makanan dan logistik untuk balita.

Ia mengatakan, bantuan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah pengungsi di Rusunawa Jatinegara.

"Jumlah warga (pengungsi) lebih banyak sedangkan bantuan yang masuk masih minim," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

"Balita tidak bisa makan (makanan orang) dewasa, khawatir diare," ungkapnya.

"Makanan balita, susu dan pampers itu yang kita butuhkan saat ini," tambah Rani.

Dikutip dari Kompas.com, Juliari sudah memberikan santunan kematian kepada ahli waris korban tewas akibat bencana banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Santunan kematian itu diberikan secara simbolis, kepada satu ahli waris di posko pengungsian Masjid Universitas Borobudur, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur pada Kamis (2/1/2020).

"Nanti kita upayakan yang terbaik. Untuk korban meninggal, kita berikan santunan terhadap ahli warisnya sebesar Rp 15 juta per korban (meninggal dunia)," kata Juliari.

Selain uang santunan untuk korban meninggal, jajaran Kementerian Sosial juga memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi di antaranya pakaian layak pakai, tenda, dan makanan.

"Makanan, bantuan tenda-tenda, peralatan dapur, selimut, juga kalau yang trauma ada dukungan psikososialnya," ungkap Juliari.

BRI dirikan posko darurat di beberapa titik terkait Banjir Jakarta di awal tahun 2020, yakni Posko Pondok Gede, Posko Gang Lontar (Tanah Abang), Posko Kramat Jati, dan Posko Penjernihan Bendungan Hilir.
BRI dirikan posko darurat di beberapa titik terkait Banjir Jakarta di awal tahun 2020, yakni Posko Pondok Gede, Posko Gang Lontar (Tanah Abang), Posko Kramat Jati, dan Posko Penjernihan Bendungan Hilir. (dok. BRI)

Sementara itu, petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Kembangan Selatan, juga ikut menurunkan bantuan logistik di Kompleks Puri Indah, Jakarta Barat, pada Kamis (2/1/2020).

Seorang petugas PPSU Kembangan Selatan, Andi mengatakan, ia bersama anggota PPSU lainnya bertugas sejak pukul 06.00 WIB.

Ia bersama petugas lainnya membantu menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi banjir.

"Kami dari jam 6 pagi nih khusus bantu-bantu nurunin logistik di pengungsian," kata Andi, dikutip dari Kompas.com.

Petugas memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi di basement Fave Hotel.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela/Nicholas Ryan Aditya)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas