Berbagai Versi Penyebab Banjir Jakarta, Menteri PUPR Singgung Anies Tak Maksimal Kelola Ciliwung
Hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) membuat wilayah di DKI Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya terendam banjir
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) membuat wilayah di DKI Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya terendam banjir, Rabu (1/1/2020).
Banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini cukup menyita perhatian berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan ada tokoh yang menyebutkan secara gamblang penyebab banjir di Jakarta.
Berikut Tribunnews.com sajikan penyebab banjir Jakarta dari berbagai versi, dari Presiden Jokowi hingga para ahli.
Baca: Menteri PUPR dan Gubernur Anies Saling Minta Maaf saat Adu Argumen soal Penanganan Banjir
Versi Presiden Jokowi
Dikutip dari channel YouTube KompasTV, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir di Jakarta disebabkan banyak faktor.
Baik dari faktor alam hingga ulah tangan manusia sendiri.
"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada"
"Tapi juga ada memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana," kata Mantan Wali Kota Solo ini.
Versi Menteri PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga angkat bicara soal penyebab banjir
Basuki mengatakan selain curah hujan yang tinggi, normalisasi sungai Ciliwung yang tidak dilakukan secara maksimal oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, ada sekitar 17 kilometer sungai Ciliwung belum mendapat perhatian dari Gubernur Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.