Hatinya Bergejolak Lihat Nasib Korban Banjir, Dokter Muda Ini Lakukan Aksi Nyata Ketimbang Nyinyir
seorang dokter umum berusia 30 tahun yang hendak menyalurkan bantuan atas nama pribadi ke posko bantuan logistik.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
"Banyak orang-orang lihat berita terus mungkin nyalahin Gubernurnya. Mereka enggak bergerak tapi hanya nyinyir di media sosial," kata Freddy kepada Tribunnews.com.
Dia sadar, sikap nyinyir yang ditonjolkan publik di media sosial hanya sia-sia.
Nyinyir tak akan mengubah kondisi Jakarta.
Baca: Anies Baswedan Tak Kunjung Susul Ridwan Kamil & Wahidin Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Nyinyir juga tidak bisa memenuhi kebutuhan warga di pengungsian.
Freddy yang beragama nasrani ini senang rumahnya tidak kena banjir.
Tapi hatinya bergejolak ketika melihat pemberitaan di media, banyak rumah tertutup air, alat-alat rumah tangga hingga kendaraan rusak.
Belasan ribu warga harus mengungsi.
"Waktu aku lihat berita itu, saya tergerak hatinya, kita sesama masyarakat harus melakukan suatu aksi tindakan kasih yang nyata."
"Melihat berita ada banjir, aku enggak kena, aku happy, aku selamat, aku bersyukur pada Tuhan. Tapi apa sih dampak yang kamu lakukan untuk masyarakat, wujud kasih apa yang diberikan kepada masyarakat. Itu seolah bersuara di hatiku," tutur dia.
Freddy yang sedang menyelesaikan gelar dokter spesialisnya ini mengungkap motivasi untuk membantu sesama yang mungkin banyak orang menganggapnya klise.
"Motivasi saya mungkin klise, saya umat nasrani kemarin habis merayakan Natal identik dengan kasih. Banyak diantara kita umat kristiani merayakan Natal, aku bersuka cita merayakan hari besarku."
"Tapi mereka tidak menunjukan kasihnya benar-benar kepada sesama mereka. Tahun baru kan berdekatan dengan momen Natal, ketika ada saudara kita sesama manusia tertimpa bencana kenapa enggak kita coba bantu daripada sekedar kita mengkritik sesuatu yang tidak bisa kita ubah."
"Gubernurnya mungkin sedang berusaha dengan cara lain, kita aksi apa sih yang bisa kita coba lakukan," katanya.
Jumlah pengungsi berkurang