Muncul Petisi Copot Anies Baswedan, Ini Respons Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI
Petisi pencopotan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali viral di tengah bencana banjir yang melanda ibu kota.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Setelah 15 menit berselang, dua orang staf BPBD DKI berpakaian oranye menghampiri.
Kemudian Freddy menyampaikan maksud dan tujuannya kepada kedua staf tersebut.
"Saya mau memberikan bantuan, pak," ucap Freddy dengan logat khas Jawa.
Tiga kantung yang dijinjingan berisi dua karung beras merah masing-masing 2 kg, 1 buah bantal, 1 buah bedcover, 90 pis popok bayi, dan 39 pis popok dewasa.
Baca: Update Genangan Banjir di Jabodetabek, Sejumlah Wilayah Mulai Surut, Pantau Lewat Situs Ini
Freddy yang tinggal di kawasan Pramuka, Jakarta Timur ini sengaja datang ke posko logistik Balai Kota untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang tinggal sementara di pengungsian.
"Banyak orang-orang lihat berita terus mungkin nyalahin Gubernurnya. Mereka enggak bergerak tapi hanya nyinyir di media sosial," kata Freddy kepada Tribunnews.com.
Dia sadar, sikap nyinyir yang ditonjolkan publik di media sosial hanya sia-sia.
Nyinyir tak akan mengubah kondisi Jakarta.
Baca: Anies Baswedan Tak Kunjung Susul Ridwan Kamil & Wahidin Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Nyinyir juga tidak bisa memenuhi kebutuhan warga di pengungsian.
Freddy yang beragama nasrani ini senang rumahnya tidak kena banjir.
Tapi hatinya bergejolak ketika melihat pemberitaan di media, banyak rumah tertutup air, alat-alat rumah tangga hingga kendaraan rusak.
Belasan ribu warga harus mengungsi.
"Waktu aku lihat berita itu, saya tergerak hatinya, kita sesama masyarakat harus melakukan suatu aksi tindakan kasih yang nyata."
"Melihat berita ada banjir, aku enggak kena, aku happy, aku selamat, aku bersyukur pada Tuhan. Tapi apa sih dampak yang kamu lakukan untuk masyarakat, wujud kasih apa yang diberikan kepada masyarakat. Itu seolah bersuara di hatiku," tutur dia.