Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinggal 5 Ribu Pengungsi Banjir, Ada Warga Teriak Lapar, Anies Baswedan Pastikan Kebutuhan Terlayani

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memastikan kebutuhan pengungsi banjir terlayani dengan baik.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tinggal 5 Ribu Pengungsi Banjir, Ada Warga Teriak Lapar, Anies Baswedan Pastikan Kebutuhan Terlayani
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau situasi di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terdampak banjir.

Anies Baswedan menyebut situasi yang terjadi di Jakarta saat ini tidak mudah.

Namun, ia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengupayakan kebutuhan warga yang terdampak banjir bisa siap.

Selain itu, Anies Baswedan juga akan memastikan kebutuhan pengungsi terlayani dengan baik.

Ia menyebut, situasi yang tengah dihadapi oleh warga Jakarta saat ini tidak sederhana.

"Kita menghadapi situasi yang tidak simple, karena itu masyarakat yang terdampak, semua yang menjadi kebutuhan disiapkan," ujar Anies Baswedan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Semua yang menjadi kebutuhan, kita pastikan terlayani dengan baik," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Anies menyampaikan, jumlah pengungsi banjir saat ini berkurang menjadi sekira 5 ribu pengungsi.

"Hari kedua, dari kemarin 19 ribu jumlah pengungsi, sekarang mungkin sudah tinggal 5 ribuan," katanya.

Mengingat, menurut Anies, warga datang ke lokasi pengungsian dan lainnya sudah kembali ke rumah.

"Itupun come and go, karena sebagian memilih pulang," ungkapnya.

"Seperti di Kampung Pulo, begitu air surut, mereka pulang ke rumahnya," ujar Anies.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

Ia mengatakan, warga Kampung Pulo yang memilih untuk pulang ke rumah itu, untuk membersihkan rumah mereka setelah banjir.

"Mereka memilih untuk membersihkan dan lainnya," imbuhnya.

Mengenai kabar pengungsi yang kelaparan di lokasi pengungsian, Anies tak membantahnya.

Ia menyebut, karena para pengungsi tak selalu di tempat pengungsian, maka saat mereka kembali, makanan sudah habis.

Alasannya, ia menyebut makanan yang didistribusikan kepada pengungsi selalu habis dan datang lagi.

"Selalu ada keluhan belum mendapat makanan, karena tidak semua orang berada di kamp pengungsian," kata dia.

"Saat mereka datang belum tentu ada makanan lagi, karena makanan bergerak terus," jelas Anies.

Sementara, mengutip Kompas.com, saat meninjau banjir di Kelurahan Semanan dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020), Anies Baswedan diteriaki oleh seorang warga.

Seorang pria tiba-tiba berteriak saat melewati rombongan Anies Baswedan.

Dia berteriak bahwa banyak warga yang kelaparan dan membutuhkan makanan.

"Kami butuh makan, butuh makan. Banyak yang kelaparan," teriak pria tersebut sambil terus berjalan.

Anies pun membenarkan teriakan warga tersebut sambil berjalan.

"Iya, betul," ungkap Anies.

Saat Anies meninjau area yang banjir dan berbincang dengan warga, seorang wanita menyatakan belum mendapatkan bantuan.

"Di situ, pak, (ketinggian banjir) seleher. Belum ada bantuan sama sekali," kata wanita tersebut sambil menunjuk ke sebuah arah.

Warga lainnya, Ismanto (49), juga mengamini ucapan wanita tersebut.

Dia mengatakan belum mendapatkan bantuan sejak terkena banjir pada Rabu (1/1/2020) kemarin.

"Bantuan belum ada dari kemarin," ucap Ismanto.

Anies Baswedan terkait Banjir di Jakarta
Anies Baswedan terkait Banjir di Jakarta (Instagram Anies Baswedan dan Instagram@jktinfo)

Anies Baswedan juga tidak bisa memastikan waktu surutnya banjir di beberapa wilayah.

Ia berharap banjir segera surut di semua wilayah, mengingat sebagian wilayah saat ini sudah mulai surut.

"Sebagian dari air-air ini, itu akan menunggu permukaan air laut juga surut." ujar Anies, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

"Jadi mudah-mudahan lebih cepat lebih baik," ungkap Anies.

Menurut Anies, Pemprov DKI sudah berupaya mengatasi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.

"Kami fase ini pastikan dulu warga itu keselamatannya terjamin."

"Kemudian air sebagian kalau yang jalan-jalan, ada sungai, bisa dipompa, sebagian prosesnya perlu waktu," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Nursita Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas