Imam Kaget Temukan 4 Anggota Keluarganya Tewas Hirup Gas Genset, Mulut, Hidung dan Telinga Berdarah
Imam Jumhari (47), keluarga 4 korban meninggal akibat keracunan mesin genset nyaris tak percaya saat menemukan keluarganya tak bernyawa.
Editor: Anita K Wardhani
Apalagi jika genset tersebut diletakan di dalam ruangan tertutup, sehingga jika terhirup akan mempengaruhi kondisi darah di dalam tubuh, bahkan meski efeknya pusing namun jika terhirup dengan jumlah banyak akan membuat seseorang tak sadarkan diri.
"Efeknya sangat cepat, karena langsung merusak darah. Selama sadar pasti ada reaksi pusing sebentar, tapi kalo udah terhirup banyak itu efeknya pingsan tidak sadarkan diri," katanya.
Jika seseorang terpapar asap yang dikeluarkan mesin genset maka yang harus dilakukan segera keluar ruangan mencari udara segar. Sehingga darah dapat kembali menyerap oksigen.
"Genset harus ditaro diluar ruangan itu yang paling penting. Jangan sampai berada di dalam ruangan karena sangat berbahaya," ucapnya.
Sebelumnya satu anggota keluarga di Jakarta Timur ditemukan tewas dikamar kontraknya Jalan Kayu Manis Selatan VI, RT 001/009, Pulogadung. Korban tewas akibat keracunan asap genset.
Korban diketahui bernama Mahmudi (35), Ayu (31), Selvi (9) dan Eza (4) ditemukan dikamarnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi darah keluar dari mulut, hidung dan telinga.
Kondisi 4 Anggota Keluarga Tewas Keracunan Genset Keluar Darah dari Hidung dan Telinga
Satu anggota keluarga di Jakarta Timur ditemukan tewas di kamar kontraknya Jalan Kayu Manis Selatan VI, RT 001/009, Pulogadung.
Korban sekeluarga tewas akibat keracunan asap genset.
Korban diketahui bernama Mahmudi (35), Ayu (31), Selvi (9) dan Eza (4) tewas ditemukan di kamarnya.
Keempatnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi darah keluar dari mulut, hidung dan telinga.
Pantauan Wartakotalive.com saat ini kondisi rumah korban sudah dipasangi garis polisi.
Tak ada anggota keluarganya yang berada di rumah kontrakan itu, kontrakan itu pun dalam keadaan tertutup.
Informasi yang didapat jika keempat jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur sejak Kamis (2/1) malam.