Selain sebagai ibu, apa keseharian Rodiah?

"Sebagai emak-emak zaman now. Antar jemput bocah sekolah," jawab Rodiah, tersenyum.

5. Trauma dapat banyak pesan di Facebook

Setelah aksi Rodiah viral, tak sedikit warga yang memberikan komentar.

Satu di antara warga RW 7 berinisial SB yang mengatakan, Rodiah merupakan sosok supel.

"Dia bergaul sama siapa saja, orangnya ramai dan kadang seperti suka cari perhatian," ujar SB kepada TribunJakarta.com.

Rodiah tak peduli dengan komentar banyak orang, termasuk SB.

"Saya sih tidak ada niat apa-apa di situ. Pokoknya itu bentuk kepuasan hati saya," kata Rodiah.

Ia memastikan, beginilah dirinya dan siapapun tak bisa mengubah dirinya.

"Siapapun yang jadi gubernur dan presiden, toh saya tetap gini-gini saja."

"Tapi saya senang Pak Anies jadi Gubernur, bisa mengadakan tabligh akbar. Tadinya kan kagak, susah benar," jelas Rodiah.

Meski demikian, Rodiah mengaku merasa trauma setelah banyak pesan berantai dari sejumlah pengguna Facebook yang mampir ke akunnya.

"Trauma, di halaman Facebook semuanya pada menandai saya. Bilang, tuh kan pada jadi heboh," ujar Rodiah.

"Kan saya punya anak bocah, kasihan. Jangan keluar rumah, saya jadi malu kalau ditanya-tanya."

"Noh-noh, si Mpok Rodiah masuk televisi, ngomongnya, good, good bener. Gubernur DKI rasa presiden," sambung dia.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Jakarta/Muhammad Rizki Hidayat)