Semangat Sriyono Jualan Es Tung-tung Keliling Kramat Jati Demi Sekolah Anak, Sehari Dapat Rp 20 Ribu
Masuki musim hujan, Sriyono (55) butuhkan waktu seminggu jualan untuk habiskan satu panci es krim.
Editor: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, KRAMAT JATI - Masuki musim hujan, Sriyono (55) butuhkan waktu seminggu jualan untuk habiskan satu panci es krim.
Musim hujan yang masih berlangsung membuat masyarakat lebih memilih makanan hangat ketimbang sesuatu yang dingin.
Hal ini tentunya berdampak pada penjualan makanan dingin seperti Sriyono (55).
Bapak dua anak asal Klaten, Jawa Tengah ini sudah merantau ke Jakarta sejak 20 tahun lalu.
Sejak krisis moneter, ia coba mengadu nasib dengan menjual es krim keliling.
"Namanya es tung-tung. Karena kentungan ini sebagai penanda kalau kita lewat," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (8/1/2020).
Sedari dulu, es tung-tung sangat disukai masyarakat. Terlebih Sriyono tak menggunakan biang gula sehingga aman untuk dikonsumsi.
Namun, seiring perkembangan zaman dan berjamurnya es krim dengan berbagai macam rasa, pamor es tung-tung mulai tersisihkan.
Akhirnya, mulai beberapa tahun lalu, Sriyono hanya menjual satu panci kecil atau setara 60 cup es.