Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Budi Jelaskan Tujuan Erick Thohir Bikin Perusahaan Kelola MRT dan Transjakarta

Perusahaan ini akan fokus mengintegrasikan berbagai moda transportasi di ibu kota, seperti KRL Commuter Line, MRT hingga Transjakarta

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menteri Budi Jelaskan Tujuan Erick Thohir Bikin Perusahaan Kelola MRT dan Transjakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, (8/9/2019). Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Perusahaan ini akan fokus mengintegrasikan berbagai moda transportasi di ibu kota, seperti KRL Commuter Line, MRT hingga Transjakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap integrasi antar moda transportasi yang baik bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

“Diharapkan ini bisa memudahkan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Saat ini baru 25 persen masyarakat di Jakarta yang menggunakan transportasi umum. Kami ingin kedepannya 75 persen masyarakat menggunakan angkutan umum,” kata Budi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Selain mengelola integrasi antar moda, perusahaan patungan antara Pemprov DKI, PT MRT Jakarta dan PT KAI ini akan mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan penataan simpul transportasi.

Fase awal dari kerjasama ini adalah untuk menata empat stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman.

Baca: Patuhi Instruksi Jokowi, Erick Thohir Bikin Perusahaan Kelola MRT sampai Transjakarta

Berita Rekomendasi

Menhub Budi mengatakan penataan integrasi antar moda ini perlu melibatkan seluruh moda transportasi yang ada termasuk ojek online.

Menurutnya, ojek online adalah suatu angkutan yang tidak dapat dikesampingkan apalagi di Jakarta, maka dari itu perlu diberikan tempat untuk naik dan turun penumpangnya agar tidak mengganggu lalu lintas disekitarnya.

“Integrasi antar moda itu menjadi keharusan. Selain KAI dan MRT juga ada Bus Rapid Transit, angkutan umum lainnya dan ojek online (ojol). Untuk itu, saya minta empat stasiun tersebut agar mengakomodasi untuk tempat untuk para pengemudi ojol,” ujad Menhub Budi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir megnatakan, kerja sama ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan presiden Joko Widodo untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan Angkutan Massal yang terpadu dan terintegrasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pada Bulan Maret 2020 akan terwujud integrasi di empat stasiun tersebut dan akan segera menyusul dilakukan penataan serupa di 68 stasiun lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas