Sumpah Serapah Warga ke Pembunuh Driver Ojol Wanita di Cakung: Pengangguran, Mabuk, Bunuh Orang Lagi
Warga sekitar yang berkerumun sejak awal rekonstruksi dimulai pukul 15.22 WIB meradang saat Jemi memperagakan adegan kedua.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Rekonstruksi adegan saat Jemi A.B Obier (27) menghabisi driver ojek online (Ojol), Rieke Andrianti (43) pada Jumat (8/11/2019) memancing emosi warga.
Warga sekitar yang berkerumun sejak awal rekonstruksi dimulai pukul 15.22 WIB meradang saat Jemi memperagakan adegan kedua.
"Enak benar hidup lo, sudah pengangguran, mabuk. Hidup numpang sama saudara, membunuh orang lagi," maki seorang dari kejauhan di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020).
Adegan kedua itu diperagakan usai Jemi berpapasan dengan Rieke di lantai dasar Blok Kruing Indah tempat mereka sama-sama tinggal.
Dalam keadaan mabuk itu, Jemi mendapati jendela belakang kamar Rieke terbuka lalu muncul niat membunuh.
"Dia pengangguran pak, dulunya juga pernah pakai narkoba. Dihukum yang paling berat saja, hukuman mati sekalian pak," ujar seorang warga yang enggan menyebut nama.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menuturkan niat membunuh itu tak disampaikan ke teman-teman Jemi yang ikut mabuk.
Usai niat membunuh muncul, Jemi yang tinggal menumpang dengan satu kerabatnya di lantai 4 Blok Kruing Indah mengambil sebilah pisau dapur.
"Melakukan perencanaan di bawah, dilanjutkan dengan yang bersangkutan mengambil pisau. Kemudian menuju le rumah korban," tutur Hery.
Dalam rekonstruksi yang berjumlah 26 adegan itu Jemi hanya tertunduk saat diminta penyidik menunujukkan urutan adegan.
Berulang kali Jemi diminta penyidik agar mendongakan kepalanya untuk keperluan dokumentasi Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur.
"Kamu jangan nunduk melulu, yang tegap," tegas seorang personel kepada Jemi.
Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol Wanita di Rusun Cakung, Awalnya Mabuk Bareng Teman