Sekuriti Komplek TNI AL di Radio Dalam Kehilangan 3 Jari Tangannya saat Gagalkan Aksi Curanmor
Peristiwa ini bermula ketika dua orang tidak dikenal ini masuk ke Komplek TNI AL pada Selasa (14/1/2020) pukul 03.15 WIB
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang sekuriti berhasil gagalkan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di lingkungan Komplek TNI Angkatan Laut, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Tri Suryawan.
Baca: Heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Polisi Tangkap Raja dan Ratunya
Namun, dalam aksi heroik tersebut, sekuriti yang bernama Muslih menderita karena kehilangan tiga jari di tangan kirinya akibat diserang senjata tajam oleh dua orang pelaku.
Peristiwa ini bermula ketika dua orang tidak dikenal ini masuk ke Komplek TNI AL pada Selasa (14/1/2020) pukul 03.15 WIB.
Karena ada gerak-gerik mencurigakan yang terekam kamera CCTV, Muslih langsung menghampiri kedua pelaku.
Kecurigaan Muslih pun terjawab, rupanya dua orang tersebut berencana mencuri salah satu motor yang ada di dalam komplek.
Muslih dengan sigap berusaha menggagalkan aksi tersebut.
Namun, saat aksinya akan digagalkan, salah satu pelaku menyerang Muslih dengan sebilah golok.
Muslih menangkis dengan tangan kiri hingga menyebabkan jarinya putus.
"Pelaku merasa dia (Muslih) hanya sendiri, jadi diserang pakai sajam. Ditangkis kena jari - jarinya" ucap Tri.
Usai dibacok, Muslih masih berusaha mengejar dua pelaku.
Akhirnya dua orang pelaku kabur dan keluar komplek melewati pintu yang sudah ditutup portal.
"Sekarang korban sedang ditangani di RSCM untuk ditangani lebih lanjut," kata Tri.
Baca: Posko Gugatan Class Action terhadap Pemprov DKI Dibuka, Disebut Sudah 60 Orang Daftar
Sedangkan untuk doang orang pelaku tersebut masih dalam pengerjaan polisi.
Pihaknya yakin akan menangkap dua orang pelaku dalam waktu dekat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sekuriti Komplek TNI Kehilangan 3 Jarinya Saat Adang Serangan Dua Pencuri Motor