Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI vs Pendukung Anies soal Toa: William Sebut Gagal, Usamah Pamer Alat Lebih Canggih dari BMKG

William Aditya Sarana PSI sebut pengadaan toa tanda kegagalan Anies Baswedan, Usamah sebut toa Rp 4 miliar lebih canggih dari alat BMKG.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in PSI vs Pendukung Anies soal Toa: William Sebut Gagal, Usamah Pamer Alat Lebih Canggih dari BMKG
YouTube metrotvnews
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana dan Ketua Relawan Jakarta Maju Bersama Usamah Abdul Aziz berdebat mengenai ide toa Gubernur Jakarta Anies Baswedan. 

Bagi Usamah, peringatan dengan suara melalui toa justru memaksimalkan tindakan antisipasi bencana banjir.

Usamah menyebut peringatan melalui aplikasi sudah banyak digunakan namun kurang maksimal.

"Karena itu kita pengin melakukan hal yang lebih maksimal," kata Usamah.

"Bukan hanya dengan WhatsApp. Kalau WhatsApp dan aplikasi itu sudah banyak. Nah dengan toa ini kita pengin melakukan hal yang lebih maksimal lagi," ucapnya.

Usamah mengkritik ide William soal aplikasi dan SMS yang mana tidak semua orang memperhatikan hal itu.

"Kalau tadi Mas William bilang 'Kalau enggak ada smartphone, pakai SMS', apa iya orang tengah malam ada SMS bangun? Enggak juga mas," kritik Usamah.

"Nah, hal ini yang harus diantisipasi," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Rory pun menanyakan pendapat William lantaran idenya menggunakan aplikasi dinilai ada kecacatan jika bicara tentang peringatan saat itu juga.

William menganggap pemberitahuan yang sifatnya saat itu juga menjadi tanda kegagalan mendeteksi potensi banjir.

"Ini adalah untuk peringatan saat itu juga, kalau misalnya tengah malam apa iya orang bangun dengan WhatsApp?" tanya Rory.

"Ya artinya itu kan ada kegagalan. Harusnya potensi banjir ini harus diberitahukan 2-3 hari sebelum bencana banjir itu terjadi," jawab William.

"Kalau diberitahukan pada hari itu juga, menurut saya itu sudah sangat gagal. Pertama gagal di pencegahannya, terus sistem peringatannya juga gagal, jebol semua tuh," imbuhnya.

Mendengar pendapat William, Usamah balik menyebut kekurangan dari idenya, yakni prediksi yang tidak selalu tepat.

"Apalagi ini 2-3 hari, come on, ini sudah lebih dari cukup, dan menurut saya 2-3 hari itu kayak kemarin tanggal 12 sampai Dubes Amerika memberikan warning juga," kata Usamah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas