Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Istri Anggota PMI yang Gugur saat Jalankan Tugas Kemanusiaan di Lokasi Bencana

Pria kelahiran 24-12-1957 itu gugur karena mengidap penyakit vertigo dan lambung

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Istri Anggota PMI yang Gugur saat Jalankan Tugas Kemanusiaan di Lokasi Bencana
Istimewa via Warta Kota
Tatang saat kritis di tangani sejawat di lokasi bencana 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang anggota Palang Merah Indonesia (PMI), Tatang Gaos Sulanam gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di Kecamatan Sukajaya, desa Cigudeg.

Diketahui, desa tersebut salah satu lokasi bencana yang ada di Kabupaten Bogor.

Pria kelahiran 24-12-1957 itu gugur karena mengidap penyakit vertigo dan lambung.

Dan Tatang menghembuskan nafas terakhir di RS Sentral Medika Cibinong pada Minggu (19/1).

Tatang bersama isteri dan dua anaknya
Tatang bersama isteri dan dua anaknya (dok.Keluarga)

"Pada hari Minggu (5/1) pukul 5.30 bapak dapat telepon dari pihak PMI Pusat dan dari pihak PT Bukaka untuk berangkat ke Sukajaya, Desa Cigudeg Kab Bogor," katanya kepada Warta Kota melalui telepon, Rabu (22/1/2020).

Setelah itu Tatang sekitar pukul 7.00 segera berangkat ke PT Bukaka untuk mmpersiapkan haglunds.

Tatang (Pakai topi biru) saat terakhir di lokasi bencana, Sukajaya.
Tatang (Pakai topi biru) saat terakhir di lokasi bencana, Sukajaya. (Istimewa)

"Tepat pukul 11.00 suami saya berangkat menuju lokasi, bersama temannya yang bernama Pak Aen. Sampai di Sukajaya Pukul 17.00," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pada hari Senin (6/1) Tatang dan teman-temannya persiapan untuk menuju lokasi.

"Sekitar pukul 17.00 saya tidak bisa menghubungi suami saya, terus mencoba tapi tidak tersambung juga.

"Sekitar pukul 18.30 saya dapat kabar dari temannya yakni Pak Aen memberitahukan Pak Tatang sudah ada di puskesmas yang dirasakan suami saat itu pusing dan muntah-muntah.

"Sekitar pukul 22.00 suami di rujuk ke RSUD Leuwiliang," tuturnya.

Ibu dari A, Jami refiyandi Gaos (10) dan A, Gaos Faujan (5) melanjutkan, setelah 2 hari dirawat di RSUD Leuwiliang, dirinya minta rujukan ke PT Bukaka supaya suami bisa di pindahkan ke RS Sentral Medika Cibinong.

Karena di RSUD Leuwiliang jauh dari keluarga. 

"Alhamdulillah disetujui, pada Rabu (8/1) PT Bukaka mengirimkan Ambulance sama Dr dan teamnya dari klinik Bukaka. Dan pukul 12.30 kami memindahkan Pak Tatang ke RS Sentral Medika Cibinong. Tepat pukul 15.30 kami sampai d RS Sentral Medika Cibinong, suami langsung masuk UGD karena kondisinya masih pusing. Setelah mengurus pendaftaran dan sudah dapat kamar sekitar pukul 22.30.pak tatang baru masuk ruangn kelas 1 galadoil 367," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas