Pemprov DKI: Mengacu Keppres 25/1995, Monas Sebetulnya Belum Diresmikan Hingga Hari Ini
Heru Hermawanto menyebut kondisi kawasan Monumen Nasional (Monas) hari ini sejatinya belum rampung dibangun.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Heru Hermawanto menyebut kondisi kawasan Monumen Nasional (Monas) hari ini sejatinya belum rampung dibangun.
Monas, kata Heru tidak pernah disentuh dan dilanjutkan pembangunannya sejak peluncuran batu pertama oleh Presiden RI Soekarno.
Pernyataannya ini mengacu pada desain Monas dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta yang terbit tanggal 2 Mei 1995.
Baca: Isyaratkan Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan & Sandiaga Uno Tegas Tak Akan Khianati Prabowo Subianto
"Sekarang ini Monas itu tidak pernah disentuh dari sejak awal diresmikan, peluncuran peletaka batu pertama oleh presiden kita sampai sekarang ini proses belum selesai," ungkap Heru dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).
"Kita akan kembalikan ke fungsi, karena ini taman Medan merdeka," imbuhnya.
Mengacu kembali pada desain Monas dalam Keppres, sisi selatan Monas sejatinya memang memiliki selasar atau ruang terbuka.
Namun karena proses penataan tersebut tak kunjung dilanjutkan, akhirnya ruang terbuka itu terisi pohon-pohon rindang.
Seiring dengan keberlanjutan proses penataan kawasan Medan Merdeka, dalam hal ini Monas sisi selatan, pepohonan tersebut lalu dipindahkan ke bagian sisi barat dan timur.
"Dan ini memang seharusnya bukan pohon, jadi kita wujudkan rencananya, supaya tertata semua," ungkap dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku apa yang saat ini dikerjakan Pemprov DKI sudah sesuai Keppres 25/1995.
Pemprov DKI lewat kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan melanjutkan proses penataan yang lama tidak dikerjakan ini.
Bahkan kata Saefullah, kawasan Tugu Nasional itu hingga detik ini belum pernah diresmikan. Harapannya, setelah proyek revitalisasi selesai dikerjakan setidaknya dalam tiga tahun ke depan, kawasan tersebut bisa diresmikan oleh Presiden.
"Monas belum pernah selesai, dan presiden pertama sampai sekarang belum pernah meresmikan Monas. Mungkin kalau proyek ini selesai, mungkin 3 tahun, diresmikan oleh presiden," ujar Saefullah.