Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sistem Drainase di Trotoar Baru Dinilai Pemicu Genangan Air di Jakarta

Pengamat Tata Air Jakarta, Heryanto, mengungkapkan trotoar baru di Jakarta membawa masalah lantaran tali-tali air yang kurang bagus

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sistem Drainase di Trotoar Baru Dinilai Pemicu Genangan Air di Jakarta
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kondisi Jalan DI Panjaitan yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang akibat hujan sepanjang hari ini, Jumat (24/1/2020). 

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, total terdapat 78 titik lokasi bajir di Jakarta, hari ini, termasuk kawasan Monas.

Bukan hanya di Monas, beberapa titik di kawasan lainnya juga sempat banjie, beberapa hari sebelumnya. 

Pengamat Tata Air Jakarta, Heryanto, mengungkapkan trotoar baru di Jakarta membawa masalah lantaran tali-tali air yang kurang bagus. 

Banjir di Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020).
Banjir di Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020). (Wartakotalive/Desy Selviany)

 Atasi Genangan Banjir di Jakarta Hari Ini, Beberapa Petugas Disebar Periksa Saluran Air

Heryanto memiliki gelar Doktor di bidang tata air, serta merupakan mantan Kasudin Tata Air Sudin Jakarta Barat.

Bahkan, Heryanto merupakan Koordinator yang ditunjuk Mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk menormalisasi Waduk Pluit. 

Menurut Heryanto, tali-tali air beberapa trotoar baru di Jakarta tidak sesuai standar, baik dari ukuran maupun material yang digunakan. 

BERITA TERKAIT

"Saya lihat tali-tali air di beberapa lokasi trotoar baru itu menggunakan pipa paralon. Itu kurang bagus sebagai tali tali air. Efeknya antrean air masuk ke saluran menjadi lama. Akhirnya muncul genangan di jalanan," kata Heryanto ketika ditemui Warta Kota di bilangan Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). 

 Nekat Terobos Banjir di Sunter, Puluhan Sepeda Motor Mati Mesin

Bentuk tali tali air yang disebut menyebabkan genangan air. Tali tali air jenis ini membuat air antre terlalu lama untuk masuk ke saluran.
Bentuk tali tali air yang disebut menyebabkan genangan air. Tali tali air jenis ini membuat air antre terlalu lama untuk masuk ke saluran. (WARTA KOTA/THEO YONATHAN SIMON LATURIUW)

Selain itu, kata Heryanto ukuran tali tali air di trotoar baru pun banyak yang tidak sesuai standar. 

"Standarnya itu ukuran panjangnya 80 centimeter. Ini saya lihat banyak yang di bawah itu ukurannya," kata Heryanto.

Makanya, ujar Heryanto, tak mengherankan jika lokasi jalan di mana terdapat trotoar baru menjadi kerap terjadi genangan. 

Heryanto menyarankan sebaiknya tali-tali air itu diganti ke model lain. 

"Jangan pakai yang model pipa paralon. Masih ada 2 model tali tali air yang lebih baik, dan membuat antrean air lebih cepat," kata Heryanto. 

 Banjir Rendam Dua Jalur Lambat di Cempaka Putih, Banyak Kendaraan yang Mogok

Tali-tali air yang disarankan karena tidak menyebabkan genangan di jalan. Tali tali air model ini lebih memudahkan air masuk ke saluran.
Tali-tali air yang disarankan karena tidak menyebabkan genangan di jalan. Tali tali air model ini lebih memudahkan air masuk ke saluran. (istimewa)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pengamat Tata Air Sebut Trotoar Baru di Jakarta Pemicu Genangan & Banjir

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas