Pesan Sujak, Ayahanda Husnia untuk Warga di Natuna:Tolong Diterima dengan Baik
"Sebetulnya lebih senang karena kurang satu setengah bulan itu (mengabarkan) akan pulang ke Surabaya. Dia sudah wanti wanti. Kalau aku pulang
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Sujak (67), ayah Husnia (23), warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dipulangkan dari Provinsi Hubei, Cina, mengungkapkan sebetulnya sang buah hatinya dijadwalkan pulang dari Wuhan pada hari Minggu (2/2/2020) lalu.
"Sebetulnya lebih senang karena kurang satu setengah bulan itu (mengabarkan) akan pulang ke Surabaya. Dia sudah wanti wanti. Kalau aku pulang, Abah ke Surabaya ya. Abah, aku nanti berangkat tanggal 2 Februari (dari Wuhan)," ungkap Sujak menirukan perkataan anaknya saat ditemui di kediamannya di desa Kalijaya, RT 02 RW 06 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca: 238 WNI Dikarantina di Natuna, Jokowi Ucap Terima Kasih & Ungkap Opsi Lain sebelum Pilih Natuna
Kabar itu, diakui Sujak didapat dari anaknya sebelum mewabahnya virus corona di Kota Wuhan. Sujak mengatakan, di hari ke 12 wabah virus korona kian mengganas membuat pihak benar-benar merasa khawatir dengan nasib sang buah hati yang sedang menuntut ilmu di kota itu.
"Kita mulanya tidak begitu was-was, ketika makin parah kenyataannya, dengar ini dan itu (tentang virus korona,red), makin was-was," katanya.
Baca: Politikus Golkar: Pemerintah sudah Paralel dengan Prosedur Pencegahan yang Diterapkan WHO
Bahkan, ketika terakhir video call dengan Husnia, di mana Husnia menunjukkan kondisi di Wuhan sudah sepi bak kota mati, pihak keluarga kian cemas. Sebagai ayah yang posisinya sangat jauh dari sang anak, Sujak hanya bisa mendoakan agar sang buah hati tidak terkena virus korona.
"Waktu itu kita berharap semoga nanti bisa pulang dengan aman, dan menjemput dengan normal di bandara Surabaya, ternyata malah seperti ini," katanya.
Baca: Batuk, Pilek dan Demam, 3 WNI Tak Bisa Kembali ke Indonesia, Pemerintah Tak Skenariokan Pemulangan
Sujak kemudian mengungkapkan curahan isi hatinya untuk warga Natuna yang menolak kedatangan Husnia bersama 243 WNI lainnya yang telah berhasil dievakuasi dari Wuhan, Cina.
"Semua punya kepentingan sendiri, walau demikian orang di sana (Natuna) harus dijaga. Sama-sama bangsa Indonesia, harus saling mendukung, harus saling sepaham," kata dia.
Ia berharap, bisa segera bertemu dengan Husnia agar tidak ada lagi kecemasan dalam dirinya. Sujak mengaku penasaran bagaimana keadaan sang buah hati.
Baca: Pamer Lewat Video, WNI asal Wuhan yang Dievakuasi ke Natuna Mengaku dalam Kondisi Sehat
"Harapan sudah tercapai, karena sudah dievakuasi ke Indonesia. Mudah-mudahan secepatnya bisa segera bertemu, datang ke sini, ke orang tua, agar tidak lagi was-was," kata Sujak.
Sujak menuturkan, secara langsung melihat di televisi ada kendala dengan masyarakat Natuna yang sampai sekarang masih menolak kedatangan WNI dari Wuhan tersebut. "Melihat dari televisi" ujarnya.
Baca: 347 WNA China Masuk Jabar Sejak Mewabahnya Virus Corona, Mayoritas Pekerja Proyek Kereta Cepat
"Mudah-mudahan diterima dengan baik semua yang dievakuasi dari Wuhan. Tolong diterima dengan baik, sebagai warga Indonesia. Saudara kita juga yang di Natuna itu. Kita semua saudara," tutup Sujak.