Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kadishub DKI Klaim Pengguna Sepeda Naik 500 Persen

Hal positif lainnya dari pembuatan jalur khusus ini, berdasarkan data milik Polda Metro Jaya terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 13 persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kadishub DKI Klaim Pengguna Sepeda Naik 500 Persen
Tribunnews/JEPRIMA
Pengendara sepeda saat melintasi jalur sepeda di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019). Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Dishub DKI Jakarta mulai menerapkan aturan jalur sepeda pada Jumat ini dengan memberikan sanksi denda tilang maksimum Rp500 ribu hingga penderekan kendaraan bagi pengendara kendaraan bermotor yang melanggar jalur sepeda. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim jumlah pesepeda kian meningkat usai dibuatkan jalur khusus sepeda sepanjang 63 kilometer. Bahkan peningkatannya hingga 500 persen.

"Sebelum dan sesudah pembuatan jalur sepeda itu ada peningkatan demand yang signifikan. Angkanya sekitar lebih dari 500 persen," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2020).

Hal positif lainnya dari pembuatan jalur khusus ini, berdasarkan data milik Polda Metro Jaya terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 13 persen terhadap pesepeda.

Penurunan ini terlihat jika data kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda, dikomparasikan dengan data kecelakaan setelah Jakarta punya jalur khusus sepeda.

Baca: Kritik Revitalisasi Monas, Politikus PSI William Aditya: Anies Harusnya Koordinasi dengan Presiden

"Menurun berdasarkan data Polda Metro Jaya itu sekitar 13 persen. Artinya, dengan kita melakukan pembangunan 63 kilometer, itu memiliki sumbangsih untuk menurunkan angka kecelakaan para pesepeda itu 13 persen," ujar dia.

Syafrin menjelaskan pembangunan jalur sepeda yang dilakukan Pemprov DKI adalah sebuah rangkaian dari tujuan mengubah perilaku pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi massal.

"Itu target kita sebenarnya," ucapnya.

Baca: Tiga WNI yang Belum Dievakuasi dari Wuhan Membuktikan Semua yang Diobservasi di Natuna Sehat

Berita Rekomendasi

Sebelumnya tujuan pembuatan jalur sepeda canangan Gubernur Anies Baswedan itu dipertanyakan oleh DPRD DKI.

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menyebut puluhan miliar uang rakyat Jakarta digelontorkan sia-sia untuk membuat jalur sepeda.

Jalur sepeda yang saat ini ada dianggap tidak efektif dan cenderung jadi beban bagi Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Gilbert dalam rapat Komisi B bersama Dishub DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Baca: Komisi III DPR Tegaskan WNI Eks ISIS Lebih Bahaya dari Virus Corona: Siapa yang Bisa Jamin Mereka?

"Puluhan miliar kita keluarkan untuk membuat jalur sepeda tidak efektif. Malah jadi beban buat pak Syafrin (Kadishub)," kata Gilbert.

Pasalnya, jalur sepeda yang kini membentang sepanjang 63 km malah justru jadi beban bagi anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kadishub DKI Syafrin Liputo semestinya tidak disibukkan mengurusi jalur sepeda, melainkan transportasi. Sebab jalur sepeda dianggap masih jadi kebutuhan sekunder di Jakarta. Para penggunanya pun masih tidak terlihat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas