Sudah 44 Korban Lapor, Polres Metro Depok Buka Posko Pengaduan Penipuan WO Bodong Pandamanda
Azis membeberkan, sejumlah alasan dibukanya posko tersebut lantaran tak menutup kemungkinan masih adanya korban yang hendak melapor.
Editor: tribunjakarta.com
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Menanggapi jumlah korban penipuan Wedding Organizer (WO) Pandamanda yang terus bertambah, akhirnya Polres Metro Depok membuka posko untuk para korban.
Ramai diberitakan sebelumnya, korban yang saat ini mencapai lebih dari 40 orang tersbeut mengalami total kerugian miliaran rupiah dan pernikahannya pun terancam gagal.
“Pengembangan dan penyidikan masih terus berjalan ya hingga saat ini. Hari ini ada empat calon korban lagi yang datang, jika ditotal sudah ada 44 orang yang lapor. Nah oleh sebab itu kami buat posko pengaduan,” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (7/2/2020).
Azis membeberkan, sejumlah alasan dibukanya posko tersebut lantaran tak menutup kemungkinan masih adanya korban yang hendak melapor.
“Kemungkinan masih ada korban-korban lainnya yang datang. Jadi Ini (posko) untuk menghitung jumlah kerugian dan data para korban,” katanya.
Azis juga mengatkan, korban yang dimaksud tak hanya berasal dari klien WO Pandamanda, melainkan juga dari pihak vendor yang ikut menjadi korban penipuan.
“Iya vendor ini juga banyak yang belum dibayar, semisal sound system, katering, dekor dan sebagainya mereka juga mendaftar ke posko ini,” ujarnya.