Jakarta Banjir Lagi, Azas Tigor Penggugat Anies Posting di Medsos dan Dapat Respons Lucu soal Toa
Jakarta banjir lagi, Azas Tigor yang gugat Anies Baswedan ke PN Jakpus ungkap cerita saat antar anak les dan update di medsos.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan yang mengawal sebagian korban banjir untuk menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait banjir yang kembali terjadi.
Azas Tigor mengungkapkan ketika banjir terjadi pada Sabtu (8/2/2020), ia langsung mengunggah di media sosialnya.
Azas Tigor mengungkapkan ada temannya yang merespons unggahan tersebut dan bercerita soal toa peringatan bencana.
Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Azas Tigor dalam APA KABAR INDONESIA MALAM unggahan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (9/2/2020).
Awalnya, Azas Tigor menegaskan bahwa gugatan ke Anies Baswedan dan Pemprov Jakarta soal banjir pada Januari lalu masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Azas Tigor menjelaskan gugatannya adalah mengenai sistem peringatan dini dan sistem tanggap bencana dari Pemprov Jakarta yang tidak berjalan baik.
Baca: Sempat Viral Unggah Foto Kali saat Sampaikan Info Banjir Jakarta, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf
"Dasar gugatannya adalah early warning system, dan juga emergency response yang tidak jalan," tegas Azas Tigor.
Azas Tigor kemudian membeberkan kisah saat dirinya mengantar sang anak untuk les dan sempat menyaksikan banjir.
"Sabtu yang kemarin nih, banjir yang terakhir, Sabtu pagi, saya kebetulan habis mengantar anak ke tempat bimbel," ungkap Azas Tigor.
"Saya mampir ke Jatinegara, kan itu salah satu indikator banjir Jakarta, Kampung Pulo."
"Saya lihat air sudah rata dengan jembatan, pagi jam 7.30, tapi di Pasar Jatinegara yang dekat wihara itu sudah terendam," paparnya.
Padahal genangan sudah cukup tinggi, namun Azas Tigor menyebut belum ada petugas yang menangani.
Baca: Miris Lihat Video Viral Driver Ojol Kecebur Gara0gara Banjir, Hotman Paris: Nasib Rakyatmu
"Di jalan air sudah ada sekitar 10 cm, di jalan raya Jatinegara Barat," ujar Azas Tigor.
"Saya lihat pagi itu baru satu bus dari pemadam kebakaran menangani bencana, yang stay di situ, baru satu," sambungnya.
Tak hanya itu, warga setempat juga belum diarahkan untuk mengungsi.
"Saya coba masuk ke dalam, saya tanya sama warga di sana 'Gimana? Sudah siap belum mau ngungsi?' 'Belum tuh pak, belum ada arahan'," kata Azas Tigor.
Azas Tigor yang geram langsung mengunggah informasi banjir itu di media sosialnya.
"Terus saya posting di media sosial saya. Dapat (komentar) ada yang lucu," kata Azas Tigor sambil membuka ponselnya.
Teman Azas Tigor berkomentar bahwa banjir sudah menggenangi rumahnya, namun peringatan bencana dari toa sangat terlambat.
Baca: Prakiraan Cuaca Jabodetabek dan 33 Kota Besok, Selasa 11 Februari 2020: Jakasel & Bogor Hujan Petir
Azas Tigor langsung menyorot fungsi toa yang harusnya menjadi peringatan dini bencana namun malah terlambat.
"Ini teman saya yang korban banjir di Kebon Pala RW 05, dia tulis begini, dia jawab postingan saya, 'Pagi ini ketika air di dalam rumah sudah setinggi lutut, tiba-tiba saya mendengar suara cukup lantang alias toa: Banjir di RW 5 hampir 2 meter'," ungkapnya.
"Saat itu saya langsung berkomentar 'Guna enggak sih?'," imbuhnya.
Azas Tigor pun menilai Pemprov Jakarta belum ada peningkatan dalam segi peringatan dini bencana meski sudah digugat.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)