Wali Kota Bogor Segera Kurangi Jumlah Angkot Untuk Atasi Kemacetan
Wali Kota Bogor Bima Arya berencana untuk mengurangi angkot dari pusat kota sebagai solusi mengatasi kemacetan di daerahnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya berencana untuk mengurangi angkot dari pusat kota sebagai solusi mengatasi kemacetan di daerahnya.
Rencananya, pemerintah setempat akan menggantikan angkot tersebut dengan bus.
"Sekarang kami sudah mulai proses konvensi nanti tiga angkot menjadi satu bus. Jadi angkot ini di pusat kota akan berkurang jumlahnya, nanti akan menjadi feeder," ujar Bima saat ditemui di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Baca: Tol Purbaleunyi Arah Jakarta Macet Parah, Ini Saran bagi Kendaraan yang Menuju Jakarta
Baca: Jakarta Masuk 10 Besar Kota Termacet Sedunia, Rata-rata Kemacetan Tak Ada Perubahan, Ini Kata Analis
Menurut dia, banyaknya jumlah angkot menjadi salah satu sumber kemacetan di Kota Bogor.
Saat ini, Bima mengatakan, terdapat 3.412 angkot di daerah tersebut yang dimiliki oleh 15 badan hukum.
Selain itu, ia juga berencana membangun trem sebagai moda transportasi yang terkoneksi dengan light rail transit atau lintas rel terpadu (LRT).
"Mulai tahun ini sudah mulai perencanaan untuk membangun trem," ucap Bima Arya.
"Jadi di pusat kota, Istana Kebun Raya, stasiun, untuk menjemput LRT yang akan masuk dua tahun lagi ke Kota Bogor," kata politisi PAN ini. (Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Macet, Bima Arya Berencana Kurangi Angkot dari Pusat Kota Bogor",