7 Tahun Lalu, Polisi Berjaket Ojol Setop Pemotor Ugal-ugalan Pernah Ditusuk Lerai Preman Palak Sopir
Saat masih berangkat Bripka, Ridwan Simanungkalit, menjadi korban tusuk tiga orang preman yang sedang mabuk, di Pondok Kopi tahun 2013.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Aksi seorang polisi menggunakan jaket dan helm ojek online viral karena saat menegur pengemudi Nmax yang berkendara Ugal-ugalan, Selasa (18/2/2020).
Ridwan mengatakan pengemudi Nmax yang melaju dari arah Bekasi sudah memacu kendaraan dan hendak memotong lajur ke Jalan Raden Inten.
Padahal pengendara dari arah Bekasi harus berputar arah lebih dulu untuk dapat melaju ke Jalan Raden Inten sehingga diberhentikan.
"Tapi dia enggak mau berhenti dan malah terus jalan. Akhirnya saya kejar dan kasih nasihat. Saya bilang pak marilah kita saling menghargai sesama pengguna jalan," kata Ridwan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.
Pengemudi Nmax tersebut lalu menjawab bahwa dia melanggar aturan karena tak ingin terlambat sampai tempat kerjanya.
Mendengar jawaban pengemudi Nmax, Ridwan kembali mengingatkan bahwa semua pengendara memiliki hak dan kewajiban menaati peraturan.
"Saya nasihati lagi, semua ingin buru-buru. Tapi supaya kita jangan terlambat kerja marilah kita mengatur waktu. Kita perhitungkan jarak dari rumah ke tempat kerja kita, supaya jangan terlambat," ujarnya.
Tak lama, dua anggota Satlantas Polrestro Jakarta Timur yang saat kejadian sedang mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Raden Inten tiba.
Ridwan menuturkan kedua anggota pun menegur pengemudi Nmax agar tak lagi melanggar lalu lintas karena membahayakan.
"Selesai itu kita salaman baru kita persilakan dia jalan. Kita berikan nasihat dulu, bukan harus tindakan. Kita memberikan nasihat dulu, enggak harus penindakan," tuturnya.