Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Warga Batan Indah Positif Terkontaminasi Radioaktif, Diduga karena Makan Buah dari Sumber Radiasi

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), sudah puas dengan hasil pemeriksaan whole-body counting (WBC) sembilan warga Perumahan Batan Indah,

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 2 Warga Batan Indah Positif Terkontaminasi Radioaktif, Diduga karena Makan Buah dari Sumber Radiasi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengambil sisa tanah yang mengandung zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (16/2/2020). Pengambilan tanah tersebut akan dibawa ke Batan untuk diidentifikasi guna mengetahui paparan radioaktif di daerah tersebut melebihi batas atau tidak. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kontaminasi pada dua warga Batan Indah itu diyakini tidak berdampak biologis karena dosisnya di bawah NDB.

Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Hendrianto Hadi Tjahyono, menduga dua warga yang terkontaminasi itu akibat memakan buah dari pohon di sekitar area sumber radiasi.

Beberapa pohon sudah dinyatakan terkontaminasi karena menyerap zat radioaktif melalui akarnya.

"Saya kira kalau kontaminasi itu bukan terpapar. Kontaminasi mungkin saja dia pernah kan di situ ada tanaman, misalkan tanaman jeruk, mungkin saja dia pernah memetik jeruk itu meminum jeruk itu," ujar Hendrianto di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/2020)

Hendrianto mengatakan, sembilan orang yang diperiksa itu adalah warga yang tinggalnya berdekatan dengan area sumber radiasi.

"Orang-orang yang random terpilih, yang tinggal di rumah-rumah terdekat dengan lokasi," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Pengakuan warga

Kusno (64), adalah salah satu warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) yang diperiksa whole-body counting (WBC) terkait paparan radioaktif di perumahan itu.

Pemeriksaan itu dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PMKR), Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

Kusno mengatakan, meskipun hasil resminya belum keluar, namun ia mengetahui dirinya bebas paparan radioaktif di atas normal pada tubuhnya.

"Saya kebetulan normal enggak nongol apa-apa," ujar Kusno ditemui di rumahnya di Batan Indah, Kamis (20/2/2020).


Kusno sendiri sudah akrab dengan mesin pemeriksa WBC, karena sudah puluhan tahun kerja di Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan).

"Sering, karena saya bekerja di medan radiasi. Saya dicek internal di dalam tubuh saya. Kebetulan enggak ada yasudah senang," ujarnya sambil tersenyum.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas