PDIP: Banjir Naik Kelas di Masa Kepemimpinan Anies Baswedan
Banjirnya sekarang udah naik kelas, kalau dulu yang kebanjiran rata-rata adalah yang memang tinggal di dataran yang rendah
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan banjir yang terjadi khususnya di Jakarta pada tahun 2020 sudah kian naik kelas.
Kata dia, jika sebelumnya genangan air hanya berada di dataran rendah, pemukiman padat, dan bantaran kali.
Tapi kini genangan itu sudah kian melanda kawasan elite seperti Menteng, Jakarta Pusat.
"Banjirnya sekarang udah naik kelas, kalau dulu yang kebanjiran rata-rata adalah yang memang tinggal di dataran yang rendah, pemukiman padat, bantaran kali, sekarang sudah sampai Menteng," kata Gembong saat dihubungi, Jumat (28/2/2020).
Baca: PSI: Minta Banjir Dinikmati, Anak Buah Anies Menyakiti Hati Rakyat
Gubernur Anies Baswedan dan Pemprov DKI sendiri dinilai tidak belajar dari pengalaman guyuran hujan pada 1 Januari 2020. Sebab, hingga 25 Februari kemarin, terhitung sudah lima (5) kali banjir menggenangi Jakarta.
Apalagi, banjir teranyar pada Selasa (25/2) kemarin disebut sebagai hujan lokal dan bukan berasal dari banjir kiriman wilayah penyanggah Jakarta.
Baca: Pak Sekda Nggak Paham Penderitaan Masyarakat Terdampak Banjir
"Kalau hujan lokal saja sudah seperti itu bagaimana kalau tiga kategori banjir numpuk jadi satu. Banjir rob, kiriman, dan banjir lokal, mau jadi apa Jakarta?," kata Gembong.
Politikus PDIP ini menyebut fenomena banjir siklus lima tahunan sudah tidak berlaku lagi untuk tahun 2020. Sebab fenomena itu diganti menjadi siklus mingguan.
"Jadi fenomena banjir lima tahunan udah nggak berlaku tahun ini. Kan fenomenanya lima tahun sekali banjir besar, nah ini setiap minggu kita kebanjiran," ujarnya.