Gelar Sidak di Pasar Pramuka Jakarta Timur, Polisi Temukan Banyak Masker Tak Penuhi SNI
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melalukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melalukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020).
Sidak dilakukan menyikapi melambungnya harga masker.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya menemukan banyak masker yang tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) di pasar tersebut.
Masker tersebut berjenis masker bedah yang kini satu boksnya dijual dengan harga Rp 300.000.
Baca: Ini Daftar Benda-benda yang Rawan Jadi Media Penyebar Virus Corona
Hal tersebut sama seperti yang ditemui pihaknya saat melakukan penggerebekan pabrik masker ilegal di Jakarta Utara beberapa hari lalu.
"Fungsinya ini tidak ada, ini cuma dua lapis saja. Fungsinya hanya untuk hilangkan debu saja," kata Yusri Yunus di lokasi, Rabu (4/3/2020).
Masker yang memenuhi SNI menurut Yusri memiliki antiseptik di tengah-tengahnya guna menghalau virus.
Baca: Kasus Perlakuan Rasis yang Diterima Orang Asia karena Corona: Dilempari Telur, Dipukul Babak Belur
Masker bedah yang asli memiliki ketahanan virus selama 3-4 jam.
Sedangkan N95 bisa bertahan hingga 6 jam.
"Banyak kita temukan disini yang tidak standar. Makannya kita lakukan proses penyidikan. Ini upaya kita lakukan dari Polda Metro Jaya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Edi Haryanto meminta kepada penjual untuk tidak menjual masker yang tidak memiliki standar mutu baik.
Baca: Pengakuan Mahasiswi Penimbun 17.500 Masker di Apartemen, Sebut Dapat Untung Segini
"Kepada para pedagang kami mengimbau ada temuan masker yang standar pabrik. Ini seharusnya tidak boleh dikenakan untuk standar medis yang hanya dua lapis, yang standar medis adalah tiga lapis, itu memiliki antiseptic yang bisa bertahan 3 sampe 4 jam," kata Edi.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli masker agar barang yang dibelinya lebih berfungsi secara optimal.
"Bagi para pengguna masyarakat umum kami imbau juga dalam membeli harus teliti, jangan terpaku pada merek tertentu. Tapi tanyakan apakah masker tersebut memiliki fungsi dengan antiseptic atau hanya standar pabrik yang hanya menyaring debu saja," ujarnya.
Penulis: Rangga Baskoro
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sidak di Pasar Pramuka, Polisi Temukan Banyak Masker Tak Memenuhi SNI