Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Siswi SMP Pembunuh Bocah Minta Maaf, Ayah Korban: Dia Baik Sama Anak Saya, seperti Anak Sendiri

Ayah bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP, tak menyangka anaknya dibunuh oleh tetangga yang sering main dengan anaknya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Ibu Siswi SMP Pembunuh Bocah Minta Maaf, Ayah Korban: Dia Baik Sama Anak Saya, seperti Anak Sendiri
Wartakotalive/Joko Supriyanto
Suasana pemakaman korban pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun di Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP, tak menyangka anaknya dibunuh oleh tetangga yang sering main dengan anaknya.

Kartono (40) mengungkapkan, keluarganya dan keluarga pelaku berinisial NF (15) itu dekat layaknya saudara.

Bahkan, ibu NF selalu bersikap baik pada korban seperti anaknya sendiri.

"Kita enggak pernah terlintas pikiran jelek."

"Memang benar-bener seperti saudara, karena ibu pelaku baik sama anak saya, seperti anak sendiri," ujar Kartono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (8/3/2020).

Sehingga, ia sangat terkejut saat tahu anaknya yang masih berusia 6 tahun itu dibunuh oleh tetangganya.

Ayah korban pembunuhan remaja di Jakarta Pusat (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)
Ayah korban pembunuhan remaja di Jakarta Pusat (Tangkap Layar YouTube Kompas TV) (YouTube Kompas TV)

Ia mengungkapkan, telah bertemu dengan ibu kandung dari pelaku saat mendatangi Polres Jakarta Pusat.

Berita Rekomendasi

"Kalau bapak kandungnya saya belum ketemu, ibu kandungnya saya bertemu di Polres," ungkap Kartono.

Dalam pertemuannya itu, ibu NF ingin keluarga korban memaafkan perbuatan pelaku.

"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," katanya.

Baca: Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun Kembali Diperiksa Kejiwaannya oleh Dokter dan Psikiater

Baca: Remaja Pembunuh Bocah Gambar Sepasang Mata, Psikolog Forensik Ungkap Cara Analisis Gambar Wajah

Baca: Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Dikenal Pendiam, Tetangga Ungkap Kebiasaan Pelaku Berubah sejak SMP

Kartono berujar, keluarganya telah memaafkan NF, namun dirinya ingin proses hukum tetap berjalan.

"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu."

"Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," ujar Kartono.

Korban dan Pelaku Sering Main Bersama

Sebelumnya, Kartono mengaku, dirinya dan sang istri tak menaruh rasa curiga pada NF.

Sebab, pelaku sering bermain dengan korban, karena adik NF merupakan teman sebaya dari APA.

Ia mengatakan, istrinya sering meninggalkan korban bermain dengan NF dan adiknya, saat ibu APA bekerja di rumah pelaku.

"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main."

"Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," jelas Kartono, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (9/3/2020).

Baca: Sempat Syok, Ini Respon Bijak Ayah Bocah 5 Tahun Saat Ibu Kandung Pelaku Pembunuhan Minta Ini

Baca: Arti Coretan Siswi SMP Pembunuh Bocah Diungkap Psikolog, Penuh Kemarahan, Kata Soal Ayah Disorot

Baca: Lihat Gambar Remaja Pembunuh Bocah, Psikolog Forensik Sebut Kecerdasan: Saya Bisa Pastikan Satu Hal

Ia menambahkan, keluarga sungguh tak menyangka anaknya tersebut bisa meninggal dengan tak wajar.

Selain itu, pelaku juga merupakan tetangganya sendiri dan sering bermain dengan anaknya.

"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga."

"Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," imbuh Kartono.

Sebelum Bunuh Bocah, Siswi SMP Gambarkan Wanita Nangis Terikat.
Sebelum Bunuh Bocah, Siswi SMP Gambarkan Wanita Nangis Terikat. (kolase Kompas TV/TribunJakarta)

Kronologi

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, pelaku dalam kondisi yang sadar saat melakukan aksi kejinya itu.

"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu.

Korban awalnya ditenggelamkan di bak kamar mandi selama 5 menit, lalu pelaku mencekik leher bocah tersebut.

"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi)."

"Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," jelasnya.

Setelah itu, korban diikat dan dimasukan ke dalam lemari.

"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukan."

"Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat."

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.

Baca: Hari Ini, Siswi SMP Pembunuh Bocah Kembali Diperiksa Dokter Psikologi di RS Polri Kramat Jati

Baca: Ayah Bocah 6 Tahun Tak Curiga Anaknya Dibunuh Siswi SMP: Enggak Sangka, Sudah Lama Bertetangga

Baca: Siswi SMP yang Bunuh Bocah Ternyata Tinggal Bersama Ibu Tiri, Pakar : Ada Rasa Sakit Dipaksa Tahan

Pelaku yang duduk di bangku SMP itu lalu menyerahkan diri keesokan harinya saat hendak berangkat sekolah.

Setelah berganti pakaian, NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Menurut Heru, pelaku sengaja membawa pakaian ganti untuk menuju kantor polisi.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas