Upaya Mengungkap Kondisi Kejiwaan Tersangka Pembunuh Bocah 5 Tahun, Gambar dan Tulisannya Diperiksa
Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik bisa menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tim dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati memeriksa kondisi kejiwaan NF (15), gadis ABG yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap A (5).
Satu di antara upaya itu, yakni memeriksa gambar dan tulisan karya NF, sebelum menghabisi korbannya.
"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020).
Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.
Baca: 8 Fakta Lengkap Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Serahkan Diri ke Polisi dan Sering Bunuh Hewan
"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuma kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ujarnya.
Untuk sekarang, Henny belum dapat memastikan kondisi kejiwaan NF karena baru satu hari pemeriksaan.
Tim dokter psikiatri jiwa forensik pun harus mengenalkan dirinya kepada NF agar saat pemeriksaan dia mau terbuka.
Baca: Polisi Berharap Semua Pihak Akhiri Polemik Pembunuhan Bocah 5 Tahun yang Dilakukan Siswi SMP
"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," tuturnya.
ABG Pembunuh Anak Kooperatif Saat Diperiksa
NF (15), pelaku pembunuhan A (5) yang merupakan temannya sendiri kooperatif saat menjalani pemeriksaan kejiwaan awal di RS Polri Kramat Jati.
Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana mengatakan hal ini didapati dari hasil pemeriksaan sejak tiba pada Minggu (8/3/2020).
"Awal ini tentu tidak semua kita tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Senin (9/3/2020).
Dalam waktu maksimal 14 hari ke depan, NF bakal menjalani pemeriksaan kejiwaan di ruang isolasi RS Polri Kramat Jati.
Pemeriksaan jiwa NF dilakukan lewat prosedur medis secara bertahap, di antaranya lewat wawancara mendalam selama observasi.