Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Suspect Virus Corona di Jakarta: Ada 68 Orang dalam Pemantauan, 87 Pasien Diawasi

Berdasarkan data dari situs resmi Corona milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id, hingga saat ini ada 68 ODP

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Update Suspect Virus Corona di Jakarta: Ada 68 Orang dalam Pemantauan, 87 Pasien Diawasi
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan layar pemantauan penyebaran virus corona (COVID-19) wilayah Jakarta di Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020). Posko COVID-19 DKI Jakarta sudah dihubungi oleh 3.580 orang dan dari jumlah itu ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 56 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Indonesia kini tengah menghadapi wabah virus corona atau Covid-19.

Terkini, sudah ada 19 orang yan dinyatakan positif terjangkit virus corona ini.

Baca: Ada Faktor X Mengapa Kasus 01 dan 02 Belum Sembuh dari Virus Corona

Di DKI Jakarta sendiri, masih ada puluhan warga yang kini dalam pengawasan atau Orang Dalam Pengawasan/Pemantauan (ODP).

Berdasarkan data dari situs resmi Corona milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id, hingga saat ini ada 68 ODP.

Lalu 318 orang telah selesai masa pemantauan.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 87 orang.

Sementara pasien dalam pengawasan yang telah pulang dan dinyatakan sehat sebanyak 79 orang.

Baca: 19 Orang di Indonesia Positif Corona, Maruf Amin Tenangkan Masyarakat: Pemerintah Sedang Berjuang

BERITA TERKAIT

Jika dipetakan berdasarkan wilayah kota, Jakarta Selatan memiliki ODP dan PDP terbanyak, yakni 123.

Kemudian disusul Jakarta Timur sebanyak 104, Jakarta Pusat 90 orang, dan Luar DKI Jakarta 88. Jakarta Barat sebanyak 75 ODP dan PDP dan Jakarta Utara 64 orang.

45 Pasien suspect virus corona dirawat di RSUP Persahabatan

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, pihaknya menetapkan 45 pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona hingga Selasa (10/3/2020).

"ODP sampai saat ini 45 orang," kata Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020).

Ia menuturkan, pasien yang dalam status ODP itu tidak dirawat oleh pihak rumah sakit. Sebab, kata dia, tidak semua pasien yang jatuh sakit usai dari luar negeri bisa terjangkit penyakit virus corona.

Baca: Indonesia-Belanda Sepakat Kerja Sama Pengendalian Penyakit Menular Hingga Kelapa Sawit Berkelanjutan

"Semua pulang tidak ada yang dirawat," ungkap dia.

Rita menyampaikan, pasien dalam status ODP biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala yang mirip orang terjangkit virus corona.

Meskipun, pasien tersebut jatuh sakit usai berpergian ke luar negeri.

Hingga saat ini, ia mengaku rumah sakit terus menerima pasien yang diminta diperiksa terkait virus corona.

Baca: Menteri Kebudayaan dan Lima Anggota Parlemen Prancis Posfitif Virus Corona

"Kami telah menerima banyak konsultan terkait Corona. Kami RSUP Persahabatan, selalu koordinasi dengan Kemenkes terkait kesiapan kami," pungkasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto mengatakan terdapat 13 pasien yang per hari Senin (9/3/2020) dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, total mereka yang dinyatakan mengidap virus Covid-19 itu yakni 19 orang.

"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 19 orang. Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).

Baca: MA Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Lebih Besar untuk Kesehatan

Mereka dinyatakan positif corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan yakni polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing.

"Kami lakukan evaluasi kembali berdasarkan hasil lab lanjutan, pemeriksaan lanjutan," katanya.

Enam sekolah internasional di Jakarta ditutup sementara

Imbas penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia, sejumlah sekolah internasional di Jakarta ditutup sementara.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menuturkan, ada enam sekolah yang diliburkan guna mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok ini.

Baca: Harga Gula Pasir Naik 40 Persen di Kota Ambon, Disperindag Pastikan Bukan karena Virus Corona

Baca: Kenaikan Iuran BPJS Dibatalkan, Sri Mulyani: Apakah Bisa Sustain Berikan Jasa Kesehatan?

Keenam sekolah itu ialah Jakarta Intercultural School (JIS), ACG School, Mentari School, Beacon Academy, Taipe School, dan Sekolah Cikal.

"Kalau data kami sampai hari ini, ada enam (sekolah internasional) yang meliburkan anak-anaknya," ucapnya, Selasa (10/3/2020).

Terkait penutupan keenam sekolah internasional ini, Nahdiana menyebut, pihak Disdik DKI tidak memerintahkan sekolah itu untuk meliburkan muridnya.

Keputusan penutupan enam sekolah internasional ini, diputuskan sendiri oleh pihak pengelola sekolah.

"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakan di kita," ujarnya saat dikonfirmasi.

Meski demikian, Nahdiana memaklumi keputusan yang diambil oleh pihak sekolah internasional itu.

Terlebih banyak guru dan murid di sekolah internasional itu baru datang dari luar negeri.

 HUT ke-23, Wali Kota Bekasi Akui Masih Banyak Pekerjaan Rumah

 Lini Pertahanan Keropos, Otavio Dutra Bocorkan Ada Kesalahan di Persija Jakarta

"Ada sekian persen (civitas akademik) itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent memutuska untuk home learning," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pencegahan Corona di DKI, 87 Orang Masih Diawasi dan 318 Pasien Sudah Dipulangkan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas