Soal Hasil Tes Kejiwaan NF, Pengacara Bocah Korban Khawatir, Karni Ilyas: Nggak Ada yang Bisa Usir
Kasus remaja berusia 15 tahun berinisial NF yang tega membunuh bocah berusia 6 tahun berinisial APA masih menjadi polemik.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Soal Hasil Tes Kejiwaan NF, Pengacara Bocah Korban Khawatir, Karni Ilyas: Nggak Ada yang Bisa Usir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengacara-keluarga-korban-azam-ilc.jpg)
"Ya makanya kekhawatiran kita ini, begitu sudah ada jawaban dari dokter ini memang sakit jiwa, proses hukumnya hilang, ini yang tidak diinginkan," terang Azham.
"Kalaupun nanti ada putusan hakim setelah proses itu berjalan ya di rehab atau di apa itu yang bisa menjawab pakar pidana," lanjutnya.
Selanjutnya, Karni Ilyas menambahkan, bahwa kasus tersebut tetap akan berlanjut ke pengadilan.
"Pasti berlanjut ke pengadilan, pengadilan lah yang memutuskan dianya dipenjara atau di rehabilitasi," terang Karni Ilyas.
Tentang Pembunuhan
Diberitakan sebelumnya, warga di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat dihebohkan dengan aksi pembunuhan yang dilakukan NF (15) terhadap tetangganya APA (6).
Tersangka NF membunuh APA yang masih balita lantaran terinspirasi dari film pembunuhan.
APA dibunuh di rumah NF di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020) kemarin.
NF tega membunuh APA lantaran kerap menonton film bergenre horor dan sadis.
Bahkan, salah satu adegan film tersebut menjadi inspirasi NF membunuh APA.
Satu di antara film yang menginspirasinya ada film Chucky yang mengisahkan tentang boneka pembunuh.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menuturkan pengakuan NF.
"Tersangka melakukann (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film," kata Heru.
Heru menjelaskan, saat APA berkunjung ke rumah tersangka dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi selama 5 menit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.