Fakta Pelecehan Seksual di Gang Ciracas, Beraksi 6 Kali hingga Pelaku Sudah Berkeluarga, Motifnya ?
Pelaku pelecehan seksual kepada siswi SMA di gang Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur ternyata sudah melakukan aksinya sebanyak enam kali.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pelecehan seksual kepada siswi SMA di gang Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur ternyata sudah melakukan aksinya sebanyak enam kali.
Frengki Simanjutak (33), yang merupakan pelaku aksi itu kini akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian dirumahnya di kawasan Susukan, Ciracas pada Rabu (11/3/2020).
"Pelaku berprofesi ojek online dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih B.4090-TLX," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo, Kamis (12/3/2020).
Kasus pelecehan tersebut terungkap setelah ada korban yang melapor yakni Y (18) dan N (18) yang keduanya merupakan siswi SMA.
Baca: Heboh Kasus Kepsek Cium Siswi di Kelas Kosong, Ini yang Harus Dilakukan saat Alami Pelecehan Seksual
Dalam melakukan aksinya, pelaku berpura-pura menanyakan sebuah lokasi dari ponselnya kepada korban.
"Saat korban melihat HP pelaku, setelah itu tangan kiri pelaku memegang buah dada kanan korban hingga korban kaget," ungkap Heri, dikutip Tribunnews.com.
Adapun lokasi kejadian itu berada di Gang H. M Akib, RT 07, RW 02, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan gang sempit.
Baca: Ditangkap Polisi, Pelaku Begal Payudara di Ciracas Ternyata Seorang Pengemudi Ojol
Baca: Modus Oknum Driver Ojol Lecehkan Siswi SMK di Ciracas, Modus Tanya Alamat, Korban Kaget
6 Kali Lakukan Aksi
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan pelaku telah melakukan aksinya sebanyak enam kali.
Aksinya dilakukan tidak hanya di gang tersebut, tapi juga dilakukan di Pasar Rebo dan korbannya kebanyakan merupakan pelajar.
"Di gang Ciracas yang terekam CCTV sudah dua kali, tapi saat pemeriksaan diakui pelaku sebelumnya sudah empat kali. Jadi total enam kali," kata Arie di Mapolsek Ciracas, Kamis (12/3/2020), dikutip TribunJakarta.com.
Adapun untuk modus yang dilakukan yakni selalu sama, bertanya sebuah lokasi layaknya driver yang hendak menjemput penumpang.
"Perbuatannya dilakukan dalam kurun waktu dari Desember, selama 4 bulan ini pelaku sudah enam kali melakukan aksinya," tutur dia.
Baca: Gang di Ciracas Tempat Dua Siswi Alami Pelecehan Seksual Dikenal Rawan, Warga Pasang CCTV Sejak 2018
Motif
Kepada polisi, Frengki yang tercatat warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu mengaku melakukan perbuatan tersebut lantaran terdorong hasrat seksual.
Meski mengaku demikian, pelaku ternyata sudah memiliki keluarga dan sudah mempunyai anak.
"Korbannya mayoritas pelajar, siswi. Tapi ada juga korban yang ibu-ibu. Enam kali aksinya ini dilakukan di Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo," Kapolrestro Jakarta Timur.
Baca: Marak Pelecehan Seksual, Sejumlah Siswi Jadi Korban, Aktivis Perempuan Beri Tanggapan
Terancam 2 Tahun Penjara
Saat ini Frengki masih menjalani pemeriksaan atas perbuatannya, dan berada di sel tahanan Mapolsek Ciracas.
Atas perbuatannya, Frengki dijerat pasal 281 KUHP tentang Perbuatan Asusila dengan ancaman paling lama dua tahun delapan bulan penjara.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya motor, helm dan jakat yang dikenakan saat beraksi.
"Pelaku ini berprofesi sebagai ojek online. Barang bukti yang diamankan motor, helm, dan jaket yang dikenakan saat beraksi," ujarnya.
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Ciracas, Begal Payudara dan Pamer Alat Kelamin
Gang Sempit Dikenal Rawan
L (39), warga kelurahan rambutan yang tinggal di gang tempat Y dan N dilecehkan juga pernah mengalami kejadian serupa.
L mengatakan, jika gang dilingkungan tempat tinggalnya itu memang rawan akan peristiwa pelecehan.
Ia mengingat, pada 2018 silam pernah ada seorang nenek yang juga menjadi korban pelecehan.
"Sebenarnya sudah lama rawan, dulu malah pernah ada nenek yang jadi korban juga. Payudaranya diraba juga," ujar L, seperti dikutip TribunJakarta.
Diceritakannya, sejak awal 2018 lalu, warga sepakat untuk memasang sejumlah CCTV di gang tersebut.
"Paling rawan di sini raba payudara sama jambret handphone. Kalau pencurian sepeda motor mah enggak. Enggak tahu kenapa jadi rawan," tuturnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh seorang ibu yang merupakan tetangga N, siswi korban pelecehan.
"Pokoknya rawan banget lah, sudah sering kejadian," tutur ibu itu.
Baca: Pengakuan Polisi Gadungan Ditangkap Setelah Peras Wanita Kenalan, Awalnya Janjian di Hotel
Tingkatkan Patroli
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berjalan tertuama di gang sempit.
Pihaknya mengajak kepada masyrakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungan tempat tinggal.
"Kita akan bersama masyarakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungannya masing-masing yah."
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di titik rawan yang sering terjadi," ungkap Arie dikutip Wartakota.
(Tribunnews.com/Tio/Ighman, TribunJakarta/BimaPutra)