Kronologi Konser Dangdut Digelar di Kuburan, Dimeriahkan Biduan, Bikin Resah Warga Depok
Fuad penjaga makam di TPU tersebut menjelaskan, kelompok orang yang menggelar musik dangdut di kuburan ini bukan berasal dari RT setempat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sebuah tempat pemakaman umum (TPU) di Gang Rembulan Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menjadi viral di media sosial usai diposting oleh seorang warganet dalam akun instagram penyaji berbagai informasi di Kota Depok.
Dalam postingan tersebut, nampak sejumlah orang tengah menikmati musik dangdut di dalam area pemakaman.
Fuad penjaga makam di TPU tersebut menjelaskan, kelompok orang yang menggelar musik dangdut di kuburan ini bukan berasal dari RT setempat.
“Bukan, ini mah warga luar semua. Salah satu lokasinya kan makam Islam yang harus benar-benar kami hargai, orang tua, nenek, kakek kita disitu,” kata Fuad di lokasi, Kamis (12/3/2020).
Baca: Viral Video Dangdutan di Kuburan di Depok, Begini Fakta Sebenarnya
Fuad menambahkan, pagelaran musik dangdut di kuburan ini juga disertakan dengan kehadiran penyanyi wanita pengiring atau yang dikenal dengan sebutan biduan.
“Ada ceweknya juga. Kan kami dengar dari suaranya berarti kan ada ceweknya,” tambahnya.
Tak hanya diiringi biduan, Fuad mengaku gerombolan orang yang menggelar musik dangdut ini kerap terpengaruh minuman keras.
“Pada begitu semua, yah orang mabuk semua susah. Kami anggap aja orang-orang gila semua. Kalau ditanya jawabnya malah ngelantur,” ujarnya.
Gerombolan pemabuk
Warga Kota Depok, Jawa Barat, tengah digegerkan video konser musik dangdut yang ada disebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Gang Rembulan, Kecamatan Pancoran Mas.
Fuad penjaga makam di TPU tersebut mengatakan, konser musik dangdut ini kerap digelar setiap satu minggu sekali hingga dua minggu sekali.
Merasa risih dengan kegiatan tersebut, Fuad serta warga hingga Ketua RT setempat pun sudah mencoba menegur dan menghentikan aktivitas yang tak wajar ini.
Namun, segala usahanya tak membuahkan hasil dan pagelaran musik dangdut ini masih terus berlangsung hingga semakin mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Fuad mengaku, gerombolan orang yang menggelar musik dangdut ini kerap terpengaruh minuman keras.