Viral, Pekuburan di Depok Jadi Lokasi Dangdutan dan Mabuk-mabukan, 'Pelakunya Susah Dibilangin'
Fuad, penjaga makam, tak menampik video viral yang menampilkan dangdutan berlangsung di tempat ia sehari-hari bekerj
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sebuah pekuburan di Depok viral di media sosial karena jadi lokasi dangdutan hingga larut malam.
Dua minggu sekali, ada saja pesta dangdutan di pekuburan tersebut.
Paling cepat, bahkan seminggu sekali.
Ahli waris yang keluarganya dimakamkam di pekuburan tersebut pun geram.
Pengurus makam apalagi, karena selama ini bertindak selalu diacuhkan.
Penonton dangdutan seolah tak peduli.
Mereka asyik mengikuti alunan musik hingga larut malam.
Video dangdutan di kuburan itu viral setelah diposting oleh sebuah akun instagram.
Tampak di video kerumunan orang tengah menikmati alunan musik dangdut di pekuburan, beratapkan terpal.
TribunJakarta.com mendapati, acara dangdutan itu di pekuburan Gang Rembulan, Pancoran Mas, Kota Depok.
Baca: Dari Jejak Sendal, Kekejian Ayah Bunuh Delis Terungkap
Baca: Hasil Lengkap Liga Eropa 2020 Tadi Malam: Manchester United Menang, Wolves Imbang
Baca: LIVE Streaming iNews TV & YouTube PBVSI Proliga 2020 Seri Yogyakarta Mulai Pukul 15.00 WIB
Baca: Jadwal Proliga 2020 Seri Yogyakarta Mulai Pukul 15.00 WIB: Perang Bintang JPE vs Jakarta BNI 46
Fuad, penjaga makam, tak menampik video viral yang menampilkan dangdutan berlangsung di tempat ia sehari-hari bekerja.
"Iya betul, bisa seminggu sekali (dangdut) atau dua minggu sekali," ujar Fuad kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Menurut Fuad, sering kali dangdutan dimulai sejak sore sekira pukul 15.00 WIB hingga larut malam.
"Dari sore mulai Asar dah," ucap Fuad.
"Sepuasnya mereka aja gitu, kadang sampai tengah malam," ia menambahkan.
Meski resah dengan apa yang dilihatnya, Fuad tak bisa berbuat banyak.
Asyik Mabuk
Ia sudah mencoba menegur orang-orang yang terlibat dalam gelaran dangdutan ini.
"Saya juga kadang-kadang malas ngelihatnya, itu gerobak dangdut."
"Saya sudah beberapa kali tegur tapi ya tetap aja mereka mah enggak acuh," imbuh dia.
Ia berharap pihak berwajib mengambil sikap tegas.
Warga hingga Ketua RT sudah kewalahan menegur orang-orang tersebut.
Mereka bukan berasal dari lingkungannya, tapi seenaknya menggelar dangdutan di kuburan.
"Harapan saya sebagai pengurus makam di sini ya petugas atau kepolisian saat itu ya datang ke tempat ini."
"Satu, biar dia jera saja. Enggak bikin dangdutan mulu di situ."
"Warga terusik semua," ia menegaskan.
Dikatakan Fuad, gerombolan yang menggelar dangdutan ini kerap terpengaruh minuman keras.
“Pada begitu semua, yah orang mabuk semua, susah."
"Kita anggap aja orang-orang gila semua. Kalau ditanya jawabnya malah ngelantur,” kata Fuad.
Apalagi, sambung Fuad, para penonton begitu asyik.
Tak hanya mendengar alunan musik tapi karena ada juga biduan ceweknya.
"Ada ceweknya juga. Kan kita dengar dari suaranya berarti kan ada ceweknya,” tambahnya.
Ia memastikan penonton dangdutan di kuburan ini bukan berasal dari RT setempat.
“Ini mah warga luar semua," tegas dia.
Fuad menyayangkan penoton dangdutan tidak menghormati mereka yang sudah meninggal.
Di pekuburan itu ada makam bagi yang Muslim.
"Salah satu lokasinya kan makam Islam yang harus benar-benar kita hargai."
"Orangtua, nenek, kakek kita di situ,” ucap dia. (Dwi putra kesuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Dangdutan di Kuburan Hingga Malam, Penonton Asyik Mabok Tak Peduli Ditegur,