Cegah Penyebaran Corona, MRT Lakukan Perubahan Kebijakan Jarak Antar Kereta
Muhammad Effendi mengatakan kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi tiga hari terakhir.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) memperbarui kebijakan layanannya dengan menerapkan jarak keberangkatan antar kereta (headway) tiap 10 menit selama jam operasional yakni pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
Perubahan jadwal ini sendiri efektif berlaku sejak hari ini atau Kamis (26/3/2020).
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi mengatakan kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi tiga hari terakhir.
"Evaluasi kami dalam tiga hari terakhir ini, jumlah penumpang telah berkurang hingga lebih dari 90 persen dari jumlah penumpang di hari normal," ujar Effendi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).
Berdasarkan hasil evaluasi tiga hari terakhir, penurunan jumlah penumpang terjadi secara signifikan yaitu secara berturut-turut 13 ribu, 10 ribu, dan yang terakhir mencapai titik 3 ribu penumpang.
Effendi mengatakan penurunan jumlah penumpang terjadi seiring dengan ditetapkannya status DKI Jakarta menjadi Tanggap Darurat Bencana COVID-19.
Pun dengan arahan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah sejak pekan lalu.
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Akan tetapi meski kebijakan layanan jarak antar kereta mengalami perubahan, kebijakan pembatasan jumlah penumpang 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian akan tetap dilaksanakan.
"Pembatasan jarak sosial (social distancing) dengan menjaga jarak minimal satu meter dengan penumpang lainnya baik di kereta maupun di dalam stasiun akan tetap dilaksanakan," kata dia.
PT MRT Jakarta, kata dia, telah memasang tanda atau sticker antrean di depan pintu penumpang (passenger gate) sebelum melakukan pengetapan dan juga di pintu tepi peron (platform screen door) untuk tetap menjaga penerapan jarak sosial.
"Petugas akan selalu memastikan hal ini dipatuhi dan tim stasiun akan mengelola apabila terdapat antrean penumpang di stasiun dan kereta dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Effendi mengatakan pihaknya sangat mengharapkan masyarakat untuk tidak bepergian, kecuali untuk kepentingan yang mendesak serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama menekan laju penyebaran virus corona atau Covid-19.