Tunjukan Gejala Terpapar Corona, Pria yang Jatuh Pingsan di Depan Klinik di Tebet Kini Bestatus PDP
Pria yang jatuh pingsan di depan sebuah klinik laboratorium di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Editor: Adi Suhendi
Itulah sebabnya orang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan, sehingga dapat meminimalkan risiko.
Demam, sakit tubuh, batuk, bersin semua bisa dikaitkan dengan mereka berdua, jadi itu benar-benar berarti bahwa jika ada kekhawatiran terhadap flu, ada kekhawatiran untuk Covid-19.
Kasus Covid-19 yang ringan diperkirakan berlangsung sekitar 2 minggu.
Baca: Mengenal Klorokuin, Avigan, hingga Kaletra, Daftar Obat yang Diuji untuk Sembuhkan Pasien Corona
Hampir tidak ada yang meninggal karena flu biasa.
Influenza dapat menyebabkan antara 12.000 dan 61.000 kematian.
Sementara Covid-19 berpotensi menyebabkan lebih banyak kematian, karena mudah ditularkan.
Populasi tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit, dan komplikasi dalam kasus-kasus serius mungkin termasuk pneumonia yang mengancam jiwa.
Jika kamu merasa sakit atau merasa telah terpapar Covid-19, ada abiknya untuk mengkarantina diri selama minimal 2 minggu.
Gejala parah Covid-19 yang memerlukan perhatian medis termasuk kesulitan bernafas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada.
Selain itu, bibir atau wajah kebiruan, yang terakhir menunjukkan kekurangan oksigen dalam aliran darah.
Sekitar satu dari setiap enam orang yang mendapat Covid-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar, seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, atau diabetes, akan lebih lemah jika terpapar Covid-19.
(Tribunnews.com/Mohay)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Alami Gejala Ini, Pria Jatuh Pingsan di Depan Klinik Tebet Berstatus PDP Corona