Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usul Pemilihan Wagub DKI Ditunda, PKS: Berhenti Dulu Bicara Hal Politis, Fokus Tangani Virus Corona

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin, berharap semua anggota dewan dapat menyetop sementara kegiatan-kegiatan yang sifatnya politis

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Usul Pemilihan Wagub DKI Ditunda, PKS: Berhenti Dulu Bicara Hal Politis, Fokus Tangani Virus Corona
Kolase TribunNewsmaker - TribunNews.com
Cawagub DKI Jakarta, Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin, berharap semua anggota dewan dapat menyetop sementara kegiatan-kegiatan yang sifatnya politis di tengah situasi mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Termasuk soal pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dijadwalkan dihelat 6 April 2020.

Ketimbang mengadakan pemilihan wagub DKI, menurutnya hal yang jauh lebih darurat dan perlu dituntaskan adalah membantu memutus mata rantai penularan virus corona di Jakarta.

Baca: Bertambah, Jumlah Tenaga Medis di DKI yang Positif Corona, Hari Ini 84 Orang

"Jadi berhenti dulu bicara hal-hal politis. sekarang fokus memutus mata rantai penularan," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

"Menurut kita yang emergency itu bagaimana kita semua bekerja sama kolaborasi untuk sama-sama mengatasi wabah corona ini," imbuh dia.

PKS juga meminta pimpinan DPRD DKI mempertimbangkan status tanggap darurat bencana Covid-19 yang diperpanjang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga 19 April 2020.

Baca: Ramalan Zodiak Cinta untuk Jomblo Besok, Kamis 2 April 2020: Leo Ada Tekanan Keluarga

Berita Rekomendasi

"Kalau memang tetap diselenggarakan dipertimbangkan juga tanggap darurat ini kan diperpanjang sampai 19 April," ungkapnya.

Terlebih kata Arifin, pemilihan wagub DKI digelar di ruang tertutup dan melibatkan keramaian.

Rinciannya, 106 anggota DPRD DKI termasuk pimpinan, serta para staf. Ada pula undangan bagi pihak eksekutif seperti Gubernur, Sekretaris Daerah, hingga lima wali kota.

Baca: Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Nia Ramadhani Posting Foto Akad di Instagram

"Bisa lebih dari 200 orang yang hadir. Itu juga harus dipertimbangkan," jelas Arifin.

Dengan jumlah sebanyak itu, ia khawatir ajang pemilihan wagub DKI di tengah wabah corona tidak diizinkan oleh pihak kepolisian.

"Kita khawatir nggak mendapat izin dari kepolisian. Jarena itu kan melibatkan orang banyak," katanya.

1.677 kasus corona di Indonesia

umlah pasien positif corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melansir melalui YouTube Kompas TV.

Yuri mengatakan terdapat  149 kasus baru dari sebelumnya 1.528 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Kabar baiknya, ada sejumlah 22 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh menjadi 103 atau bertambah 22 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 81 pasien.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).(TRIBUN/HO/BNPB)

Baca: Cerita Dokter di Wuhan Saat Melawan Pandemi Global Covid-19, Kerap Menangis karena Menolak Pasien

Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal bertambah 21 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 157 kasus, dari sebelumnya 136 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Pencegahan Virus Corona

Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.

Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:

1. Mencuci tangan sesering mungkin

Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.

Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.

Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.

2. Pertahankan jarak sosial

Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.

Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya

Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.

4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Bukan dengan Tangan, Ini Etika Batuk dan Bersin yang Benar sesuai Rekomendasi Ahli
Bukan dengan Tangan, Ini Etika Batuk dan Bersin yang Benar sesuai Rekomendasi Ahli (Kolase Tribunnews.com (Tangkap layar YouTube BNPB dan Pixabay.com))

Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas

Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.

Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.

Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas