Hasil Rapid Test di Masjid Jami Kebon Jeruk, Beberapa Jemaah Positif Virus Corona
Dari hasil pemeriksaan cepat itu, beberapa jemaah kembali teridentifikasi positif virus corona atau Covid-19
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat telah menjalani rapid test atau pemeriksaan cepat terkait virus corona.
Penyelenggaranya adalah Pemerintah Kota Jakarta Barat.
Baca: Kadis Lingkungan Hidup Kota Bekasi dan 4 PNS Lainnya Positif Virus Corona, Kini Sedang Diisolasi
Dari hasil pemeriksaan cepat itu, beberapa jemaah kembali teridentifikasi positif virus corona atau Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan rapid test kedua di Masjid Jami' itu diselenggarakan Kamis (2/4/2020).
"Di situ kembali ada beberapa jemaah terdeteksi positif Covid-19. Namun saya tidak ingat berapa jumlahnya," kata Rustam ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (3/4/2020).
Pasien positif Covid-19 itu pun telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalankan karantina.
Bukan hanya jemaah positif Covid-19, sebanyak 31 jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk juga dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran Jumat (3/4/2020).
"Kami siapkan dua bus. Jumat siang ini usai salat dzuhur ke-31 jemaah kami antarkan ke Wisma Atlet untuk dikarantina," ujar Rustam.
Rustam memastikan ketika evakuasi para jemaah itu juga tetap steril. Hal itu lantaran satu bus hanya diisi oleh 15 penumpang dan antarjemaah diberi jarak satu meter.
Ketika evakuasi, jemaah juga didampingi oleh pengawas di tim medis.
Disinggung soal kapan seluruh jemaah masjid Jami' Kebon Jeruk dievakuasi, Rustam mengatakan hal itu akan dilakukan bertahap.
"Sampai saat ini kami masih terus membujuk seluruh jemaah agar mau dievakuasi," ujarnya.
Sehingga total ada 70 jemaah yang sudah dievakuasi.
Diketahui sebelumnya ratusan Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri kini berstatus ODP.
Status itu mereka sandang usai menjalankan rapid test Covid-19 Kamis (26/3/2020). Dari test itu ditemukan tiga WNI (warga negara Indonesia) suspect Covid-19.