Perawat Pasien Corona di RSUD Gambiran 2 Kediri Curhat, APD Tak Memadai hingga Tak Bisa Peluk Anak
Perawat pasien corona di RSUD Gambiran 2 Kediri curhat. APD tak memadai hingga tak bisa peluk anak.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di Kediri meluapkan curhatan dalam merawat pasien corona.
Perawat bernama Minarsih ini diketahui bertugas di RSUD Gambiran 2, Kediri.
Kota Kediri sendiri kini sudah masuk zona merah pandemi corona.
Sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19, hiruk pikuk para tenaga medis menangani pasien terlihat jelas.
Mereka sibuk merawat para pasien yang positif terpapar virus corona.
Sebagai pahlawan garda terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona, Minarsih dan rekan-rekan menjalankan tugas mereka.
• Kisah Perawat yang Meninggal karena Covid-19, Sang Suami Sempat Bisikkan Kalimat Haru Soal Anak-anak
• Derita Pilu Perawat Corona, Dicakar dan Digigit Pasien, Lihat Lebam Merah di Kelopak Matanya, Ngilu!
Dengan memakai pakaian perlindungan diri sejumlah petugas medis RSUD Gambiran 2 Kota Kediri mempertaruhkan keselamatannya demi merawat pasien penyakit menular.
Para petugas medis ini yang menangani pasien secara langsung di ruang isolasi, dengan resiko paling tinggi terpapar virus Corona yang mematikan.
Minarsih yang bekerja di rumah sakit tersebut pun menyampaikan suka duka dalam merawat pasien Covid-19.
Selain itu, perawat berusia 47 tahun ini juga harus rela tak bisa berpelukan dengan anak-anaknya.