Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI, Riza Patria: Saya Harus Kerja 2 Kali Lipat Dari Ukuran Normal
Ahmad Riza Patria mengatakan bakal bekerja dua kali lipat dari ukuran normal untuk membantu tugas Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Sosok yang diusung oleh Gerindra ini mendapat 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI yang menggunakan haknya.
"Nomor urut satu Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81," ucap Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Farazandy Fidinansyah, Senin (6/4/2020).
Baca: Riza Patria Terpilih Jadi Wagub DKI, Anies Ucapkan Selamat: Insya Allah Kita Bisa Kerja Sama
Sementara rivalnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis, mendapatkan 17 suara.
"Nomor urut dua, Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17," ujarnya dalam rapat paripurna pemilihan Wagub.
Adapun surat suara sah berjumlah 98, sedangkan yang tidak sah ada 2 surat suara.
Terpilih menjadi pengganti Sandiaga Uno dan akan mendampingi Anies Baswedan, berikut profil lengkap Ahmad Riza Patria.
Lahir : 17 Desember 1969, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Fraksi : Partai Gerindra
Daerah Pemilihan: JAWA BARAT III
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 08 Kedaung Kaliangke Jakarta tahun (1977 - 1983)
- SMP Islam Al Azhar Pusat tahun (1963 - 1986)
- SMA Islam Al Azhar tahun (1986 - 1989)
- Teknik Sipil, ISTN tahun (1989 - 1997)
- Master in Bussines Adminitration, ITB Bandung (2004 - 2008)
Riwayat Pekerjaan
- PT Indoproperti Galaraytama, sebagai: Komisaris (2001 - 2015)
- PT Penta Derma Gala, sebagai: Komisaris (1999 - 2010)
- PT Gala Ray Pratama, sebagai: Direktur Utama (1999 - 2015)
- Ray White Casablanca, sebagai: Principal (1998 - 2003)
- PT Gala Ariatama, sebagai: Direktur Utama (1997 - 2015)
Riwayat Organisasi
- DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), sebagai Sekjen (2011- 2016)
- DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia, sebagai Sekjen (2010 - 2015)
- KADIN Indonesia, sebagai Ketua Komtap Organisasi (2010 - 2015)
- DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), sebagai Ketua Umum (2009 - 2014)
- DPP Partai Gerindra, sebagai Ketua (2008 - 2015)
- PB Persatuan Bukutangkis Indonesia (PBSI), sebagai: Wakil Ketua Humas (2008 - 2013)
- Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, sebagai Komandan (2006 - 2014)
- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebagai: Wakil Sekretaris Jenderal (2006 - 2011)
- Indonesia Council of World Affair (ICWA), sebagai Anggota (2006 - 2015)
- DPP KNPI, sebagai Ketua (2002 - 2005)
- DPD KNPI DKI Jakarta, sebagai Ketua (2002 - 2005)
- BPD Hipmi Jaya, sebagai Wakil Ketua (2001 - 2003)
- DPP GEMA MKGR, sebagai Ketua (2001 - 2006)
- DPP BPKPRMI, sebagai Bendahara (2000 - 2003)
- Ikatan Alumni SMA Islam Al Azhar, sebagai Wakil Ketua Umum (1992 - 1995)
- Senat Mahasiswa ISTNA, sebagai Bendahara (1992 - 1993)
- Remaja Mesjdi Darul Muttaqien, sebagai Ketua Umum (1988 - 1990)
- OSIS SMA Islam Al Azhar, sebagai Ketua (1987 - 1988)
Daftar Kekayaan
Berdasarkan situs elhkpn.kpk.go.id, Ahmad Riza Patria telah tiga kali melaporkan harta kekayaannya, yaitu pada 2012, 2016, dan 2019.
Padahal, ia telah menjadi anggota DPR sejak 2014.
Tercatat, Ahmad Riza Patria memiliki harta kekayaan Rp 19.423.179.684.