Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Serukan Larangan Mudik, Volume Kendaraan di Tol Cikampek Naik 27 Persen

Kenaikan volume kendaraan itu meningkat sebanyak 27 persen dari hari-hari biasanya

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pemerintah Serukan Larangan Mudik, Volume Kendaraan di Tol Cikampek Naik 27 Persen
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Penurunan aktivitas kendaraan di jalan tol menurut Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berkisar 15 hingga 29 persen akibat pembatasan sosial (social distancing) menyusul merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volume kendaraan yang keluar dari Jabodetabek melalui gerbang tol Cikampek Utama pada 21-22 April 2020 mengalami peningkatan.

Peningkatan itu bertepatan jelang pihak kepolisian memberlakukan operasi Ketupat Jaya 2020 terkait pelarangan mudik lebaran pada besok Jumat (24/4/2020).

Baca: Jumlah Penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan Dibatasi, Harga Tiket Naik Hingga 50 Persen

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan, total ada 44.550 kendaraan yang keluar wilayah Jabodetabek melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada 21-22 April 2020.

Kenaikan volume kendaraan itu meningkat sebanyak 27 persen dari hari biasanya.

"Berdasarkan perhitungan di Gerbang Tol Cikampek Utama, terjadi kenaikan volume arus kendaraan sebanyak 27 persen, dari 18.753 kendaraan pada tanggal 21 April menjadi 25.797 kendaraan pada tanggal 22 April 2020," kata Sambodo kepada awak media, Kamis (23/4).

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, Sambodo menyatakan tidak mengetahui secara pasti alasan tren peningkatan volume kendaraan pada dua hari kemarin.

Khususnya kemungkinan adanya pemudik curi start sebelum adanya operasi pelarangan mudik besok.

"Belum tahu (pemudik yang curi start, Red)," pungkasnya.

Sebagai informasi, pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.

Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.

"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 06.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas