Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lusyani Suwandi: Jika Wabah Corona Ini Selesai, Masyarakat Sudah Terbiasa Menjaga Kebersihan

Pembagian hand sanitizer ini bukan tanpa maksud kata Lusy. Dia ingin nantinya setelah wabah ini berlalu, masyarakat jadi memiliki kebiasaan baru

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Lusyani Suwandi: Jika Wabah Corona Ini Selesai, Masyarakat Sudah Terbiasa Menjaga Kebersihan
dok pribadi
Lusyani Suwandi saat mulai membagikan sanitizer di bilangan Jalan Darmawangsa Kebayorang Baru, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Lusyani Suwandi, Ketua DPP Nasdem Bidang Lingkungan Hidup, salah satu yang ikut terketuk untuk melakukan kegiatan sosial karena kekhawatirannya pada kondisi masyarakat di tengah mewabahnya Covid-19

Disamping itu perempuan yang akrab disapa Lusy ini juga berniat melakukan banyak hal untuk membantu masyarakat yang terdampak.‎

Sebagai seorang perempuan, Lusy sangat paham betapa beratnya beban yang kini ditanggung oleh ibu-ibu rumah tangga dan kesulitan ekonomi masyarakat secara umum, akibat Covid-19. 

Lusyani Suwandi foto1
Lusyani Suwandi

Selain akan membagikan sembako dan makanan kotak pada pekerja harian yang masih harus mencari nafkah di luar rumah, Lusy juga berniat akan membagikan hand sanitizer pada warga di tempat tempat umum, seperti halte bus, pasar, stasiun MRT, KRL dan lain lain.

Untuk pembagian hand sanitizer di Jakarta, akan dilaksanakan pada 25 April 2020. Sedangkan untuk nasi kotak telah berlangsung di kota Malang pada 23 April 2020. 

‎Pembagian hand sanitizer ini bukan tanpa maksud kata Lusy. Dia ingin nantinya setelah wabah ini berlalu, masyarakat jadi memiliki kebiasaan baru, lebih menjaga kebersihan, sanitasi lingkungan dan rajin mencuci tangan.

“Ini sisi positif yang kita harapkan. Jadi walaupun nanti wabah Corona ini sudah selesai, masyarakat sudah terbiasa menjaga kebersihan,” ujarnya.

Sebagai dampak Corona Virus, saat ini banyak orang yang bekerja, terpaksa tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan mencari nafkah sehari hari. 

Banyak pekerja yang terpaksa dirumahkan, bahkan tidak sedikit yang diPHK. Lusy sedang memikirkan bagaimana menggerakkan orang orang yang saat ini berada di rumah, agar tetap produktif dan menghasilkan tanpa harus keluar rumah, minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Sekarang ini jangankan cari uang, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja serba sulit. Saya paham apa yang dialami ibu ibu rumah tangga, ketika suami mereka tidak lagi bisa mencari nafkah, atau bahkan dia sendiri kehilangan pekerjaan, sementara kebutuhan sehari hari harus terpenuhi,” jelas Lusy, yang juga berasal dari Propinsi Bangka Belitung ini. 

Berita Rekomendasi

Lusy menambahkan apa yang akan dilakukannya ini juga sesuai dengan visi dan misi partainya, yaitu restorasi Indonesia dan Gerakan Nasdem Peduli yang diusung oleh Bapak Surya Paloh, pendiri Partai Nasdem. 

Yang membuat Lusy tidak kalah prihatinnya adalah saat melihat kondisi Pedagang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang hanya bisa mendapatkan uang sehari hari dari kegiatan berdagang. 

Tapi kondisi PSBB yang diterapkan pemerintah Jokowi untuk memutus mata rantai epidemic ini membuat mereka tidak bisa berjualan. 

Tapi perempuan cantik ini juga terpikir untuk membuat aplikasi khusus untuk Pedagang Kaki Lima, yang mungkin dapat bekerjasama dengan ojek online. 

Dengan aplikasi tersebut, diharapkan menjadi wadah untuk mengumpulkan PKL agar tetap dapat berjualan dari rumah masing masing, tanpa keluar rumah. 

Penjual makanan yang biasanya nongkrong di pinggir jalan, kini dari rumah dapat melayani pelanggan pelanggannya. Begitu juga pedagang barang barang kebutuhan lainnya. 

Selama ini, kata Lusy, para PKL belum sepenuhnya dapat berjualan online dan tidak semuanya sudah bekerjasama dengan startup ojek online, sehingga mereka sulit bersaing, apalagi ditengah situasi semua orang berada di rumah seperti sekarang. 

Tapi Lusy yakin, kondisi sulit saat ini akan segera berlalu. Untuk itu Lusy mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk optimis dan percaya pada pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi, dapat mengatasi setiap kesulitan. 

“Kita bangsa besar, yang sudah biasa berjuang, kita pasti bisa dan kuat melewati cobaan ini,” tandasnya. 

Namun, selain sisi negatif yang begitu luas sebagai dampak negatif dari Endemic ini, Lusy juga melihat banyak sisi positifnya. 

Orang lebih banyak berkumpul bersama keluarga di rumah, yang selama ini mungkin menjadi saat saat mahal bagi mereka, karena setiap hari disibukkan dengan urusan pekerjaan dan mencari nafkah.

Selain itu, sesuai bidangnya di Nasdem, yaitu Lingkungan Hidup, Lusy melihat ada perbaikan kondisi udara dan lingkungan menuju arah yang jauh lebih baik. 

“Kalau kita perhatikan dan menurut data yang banyak dirilis, udara kita sekarang jauh lebih bersih, polusi menurun signifikan, langit juga jauh lebih biru. Ini bisa jadi parameter bahwa bumi sedang melakukan proses healing, membersihkan dirinya,” katanya. 

Lusy berharap kondisi udara yang membaik, akan berdampak baik juga ke depannya bagi lingkungan, anak dan cucu kita. 

Dalam kesempatan ini, Lusy menyampaikan rasa terima kasihnya pada Bapak Surya Paloh, yang mendorong anggota partainya agar melakukan hal hal positif untuk membantu masyarakat dan ikut melakukan aksi memerangi virus Covid-19

“Saya juga berterima kasih pada pemerintah Jokowi yang telah melakukan banyak upaya untuk mengatasi cobaan ini. Selain itu kita juga wajib berterima kasih sebesar besarnya pada para dokter, perawat, paramedis dan relawan sebagai garda terdepan dalam musibah yang sedang menimpa seluruh dunia, khususnya di negara kita sendiri,” katanya.

Lusy menutup pembicaraan sembari mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, bagi seluruh Umat Islam di tanah air. 

“Stay safe and stay healthy. Semoga bulan ramadhan ini bisa menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih fokus beribadah di rumah saja dan mendoakan agar ujian ini dapat kita lewati,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas