Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Terdengar Cekcok, Pasangan Suami Istri di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Rumah

suami istri ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kampung Pedurenan RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sempat Terdengar Cekcok, Pasangan Suami Istri di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kampung Pedurenan RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020).

Pasangan suami istri bernama Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) tersebut ditemukan tak bernyawa, Senin, (27/4/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan ke duanya ditemukan tewas di ruangan berbeda.

Baca: Polemik Anak Kandung Cucu Somantri di PT LIB, Ini Kata Direktur Operasional

"Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, suaminya di ruang dapur, istri di ruang tamu rumahnya," kata Erna ketika dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Penemuan jasad keduanya pertama kali diketahui tetangganya.

Tetangganya melihat pintu ruang tamu dalam keadaan terbuka dan lampu teras dalam keadaan menyala.

Kemudian tetangganya tersebut memanggil korban, tapi tidak ada yang menjawab.

Baca: Hal yang Terjadi pada Kim Jong Un dan Korut Jika Sang Pemimpin Meninggal: Jenazah Akan Dibalsam

Berita Rekomendasi

Selanjutnya tetangga korban tersebut melaporkan ke RT dan Linmas setempat.

Setelah itu, mereka langsung melaporkan ke Polsek Jatiasih.

"Ketika dicek ternyata dua penghuni rumah pasangan suami istri dalam keadaan meninggal," katanya.

Atas kematian kedua korban tersebut, kata Erna pihak kepolisian membawa kedua jasad itu ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan otopsi.

Baca: KPAI Ungkap Keluh Kesah Pelajar Belajar di Rumah

Proses evakuasi juga dilakukan tim medis dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Petugas kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP) juga tak berani memeriksa dan menyentuh tubuh korban karena tak menggunakan APD.

"Lagi kondisi gini kan khawatir harus antisipasi. Jadi enggak berani, makanya langsung dievakuasi ke RSUD, diperiksa di sana," kata Erna.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas