5 Fakta Simpatisan Satgas Covid-19 Dikeroyok Kakak Beradik: Ditegor Karena Tidak Pakai Masker
Azis dan Fadli kemudian kembali dan mengeroyok Dava hingga tulang hidungnya patah dan harus dioperasi. Biaya operasi mencapai Rp 20 juta
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Azis mengadu kepada saudaranya, Fadli karena ditegorMuhammad Nur Dava (21) tidak mengenakan masker.
Dava belakangan ini sering aktif di kegiatan Satgas Penanganan Covid-19 Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Azis dan Fadli kemudian kembali dan mengeroyok Dava hingga tulang hidungnya patah dan harus dioperasi. Biaya operasi mencapai Rp 20 juta. Keluarga Dava ingin pelaku yang bayar. Sementara keluarga pelaku mengaku tidak sanggup.
Simak selengkapnya.
1. Kakak beradik dikenal kurang beradab
Azis dan Fadli, kakak beradik warga Jalan Kampung Gusti, RT 01/RW 15 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mengeroyok tetangganya, Muhammad Nur Dava (21).
Kedua pelaku mengeroyok korban hanya karena tak terima saat diingatkan untuk mengenakan masker dan tidak berkerumun saat pandemi Covid-19.
Azis ternyata selama ini dikenal warga sebagai pemuda yang tidak beradab.
Baca: 4 Fakta Pasutri Tewas di Bekasi: Sore Masih Beli Gorengan, Berisik, Ada Kata-kata Kasar
Baca: Persebaya Surabaya Kenalkan Jersey Warna Hitam Sebagai Jersey Ketiganya
Baca: Pemain-Pemain di Tiga Posisi yang Jadi Prioritas Liverpool di Bursa Transfer Musim Panas 2020
Selain sering tak menghormati tetangganya yang lebih tua, Azis juga dikenal berani melawan siapapun.
Hal itu disampaikan Ketua RT 01/RW 15, Muhammad Nuryanto.
"Ya dia nggak punya adab gitu. Badung lah, sama siapa aja berani. Siapapun yang ngasih tau dia, minimal dipelototin lah sama dia gitu," kata Nuryanto saat ditemui di lokasi, Selasa (28/4/2020).