Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban PHK, Rere Niat Pulang Kampung Namun Tak Boleh Keluar Jakarta, Nasibnya Terkatung-katung

Gadis berumur 27 tahun itu mengaku menjadi korban PHK dari perusahaannya karena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jadi Korban PHK, Rere Niat Pulang Kampung Namun Tak Boleh Keluar Jakarta, Nasibnya Terkatung-katung
Tribunnews/Herudin
Suasana penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah menunjukkan surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Rewina Putri tetap tidak berhasil terbang ke Medan, Sumatera Utara.

Padahal, ia bukan bermaksud mudik, melainkan pulang ke kampung halaman karena sudah tidak memiliki pekerjaan.

Wanita yang karib disapa Rere itu menjadi satu di antara ribuan korban PHK yang masih tertahan di Jakarta karena pelarangan mudik.

Gadis berumur 27 tahun itu mengaku menjadi korban PHK dari perusahaannya karena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ia mengaku di-PHK perusahaannya sejak Rabu (8/4/2020) lalu.

Namun, saat itu ia tidak langsung memutuskan pulang ke Medan, karena harus mengurus berkas PHK dan mengurus kepindahan.

"Paklaring saya baru dibuat kantor, Rabu (22/4/2020)."

Berita Rekomendasi

"Tidak mungkin saya bolak-balik Jakarta-Medan hanya untuk mengurus berkas itu," ujar Rere saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).

Akhirnya, Rere memutuskan memesan tiket sejak Kamis (16/4/2020).

Ia memesan tiket Jakarta-Medan menggunakan Maskapai Batik Air.

Seharusnya ia sudah terbang ke Medan pada Kamis (30/4/2020) besok.

Namun, sepekan kemudian, Rere mengaku mendengar rencana tentang pelarangan mudik yang akan dikeluarkan pemerintah pusat.

Namun, Rere meyakini tetap bisa pulang karena memang bukan bertujuan untuk mudik, melainkan pulang kampung.

Tiba-tiba saja sehari seusai pelarangan mudik, Sabtu (25/4/2020), ia dihubungi oleh pihak maskapai.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas