VIRAL Karyawan Gaji Rp20 Juta Sulit Bayar Cicilan Saat Gaji Turun Akibat Pandemi, Ini Kata Ahli
Pakar ekonomi menanggapi curhatan viral seorang karyawan bergaji Rp 20 juta yang kesulitan membayar cicilan saat gajinya turun akibat pandemi.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
Hal ini lantaran hal-hal tak terduga pasti terjadi di tengah jalan.
"Bagaimanapun kita seringkali ada hal-hal yang tidak terduga."
"Tiba-tiba anak sakit, atau kita sendiri yang sedang sakit, atau menghadapi kebutuhan yang mendadak, kan harus kita cadangkan," ungkap Suharno.
Oleh karena itu, menurut Suharno, setiap orang memang harus pandai-pandai mengelola keuangan.
Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.
"Sehingga memang harus pandai-pandai mengelola keuangan, apalagi tinggal di kota besar, gaya hidupnya itu banyak sekali yang tergoda dengan berbagai macam barang yang sebenarnya tidak dia butuhkan," ujar Suharno.
Viral di Media Sosial
Curhatan karyawan swasta di Jakarta itu pertama kali muncul dalam unggahan akun Facebook Ayat Dhoif.
Unggahannya tersebut viral saat dibagikan ulang oleh aku Twitter @Justggrama pada Selasa (12/5/2020) lalu.
Berikut isi curhatan karyawan yang viral tersebut:
Sedikit curhat, saya seorang karyawan swasta di Jakarta.
Gaji saya Rp 20 juta per bulan, tapi setelah Covid-19 ini saya hanya digaji separo, hanya sekitar Rp 10 juta per bulan.
Saya mohon bantuan dari pemerintah untuk makan anak-istri karena sisa gaji segitu tidak cukup, karena saya ada cicilan mobil Rp 4,5 juta per bulan, ditambah saya ada KPR sekitar Rp 5 juta per bulan, jadi sebulan saya hanya sisa Rp 500 ribu.
Kalau cicilan saya tidak saya bayarkan, bisa-bisa rumah dan mobil disita.
Itu gak cukup untuk susu anak saya.
Mohon pemerintah perhatikan kami, rakyat kecil, yang sampai saat ini belum dapat bansosnya.
Terima kasih.
Curhatannya yang dibagikan ulang di Twitter itu mengundang berbagai respons warganet.
Hingga Rabu (13/5/2020) sore, unggahan tersebut telah dibagikan 206 orang dan disukai 625 orang.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)