Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan: Masjid Harus Lakukan Transformasi Dakwah Melalui Infrastruktur Digital

Masjid perlu melakukan transformasi digital dimana sebagian kegiatan bisa menggunakan infrastruktur digital, karena jangkauan dan kegiatan lebih luas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anies Baswedan: Masjid Harus Lakukan Transformasi Dakwah Melalui Infrastruktur Digital
Istimewa
Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan dalam acara Webinar yang dilaksanakan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sabtu 16 Mei 2020 dengan tema ‘Momentum Kebangkitan Umat: Peran Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Dan Sosial Umat Di Tengah Pandemi Covid-19’. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi covid-19 memaksa kita untuk menggunakan infrastruktur digital dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Jakarta adalah kota dengan infrastruktur yang sangat maju termasuk infrastruktur digital, webinar, teleconference, bekerja di rumah, bekerja jarak jauh, ta'lim dari rumah, itu sesuatu yang bisa dikerjakan.

Masjid perlu melakukan transformasi digital dimana sebagian kegiatan bisa menggunakan infrastruktur digital, karena jangkauan dan kegiatan lebih luas.

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara Webinar yang dilaksanakan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sabtu 16 Mei 2020 dengan tema ‘Momentum Kebangkitan Umat :Peran Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Dan Sosial Umat Di Tengah Pandemi Covid-19’.

Turut juga dihadiri oleh Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada, Anggota DPD RI Jimly As Shidiqie, mantan wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, Motivator Rendy Syahputra, Entrepernur Valentino Dinsi dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam, Drs. Moh. Agus Salim, M.Pd .

Anies Baswedan mengatakan kondisi pandemi selain memaksa kegiatan masjid memanfaatkan infrastruktur digital, juga memaksa keluarga- keluarga menjadi penggerak kegiatan ibadah di rumahnya masing masing.

Kegiatan keluarga di bulan ramadan yang mengandalkan kegiatannya di masjid sekarang harus berada di rumah.

"Masa pandemi memaksa keluarga harus menggerakkan kegiatan ibadahnya di rumah, menjadi imam salat wajib dan salat tarawih, ini seperti tradisi rasulullah, semua ibadah puasa banyak dikerjakan di rumah, ramadan tanpa masjid, ramadan kembali ke rumah," ungkapnya.

Baca: Ninja Jepang Bukan Hanya Iga dan Koga Saja, Ada Juga Klan Lainnya

BERITA REKOMENDASI

Dengan memanfaatkan infrastruktur digital teknologi, menurut Anies kita bisa melakukan fungsi dakwah dari rumah.

Dengan kegiatan seperti webinar kita bisa melakukan kegiatan dialog dari banyak arah, maka, kedepan sebagai sarana dakwah masjid bisa dijadikan virtual house.

Masjid, menurut mantan Mendikbud ini mencerminkan sosial dan ekonomi dari lingkungan yang ada di sekitar.

Masjid menjadi “Hardware” tergantung sosial ekonomi dan pemahaman, diharapkan bulan ini akan membawa transformasi yang positif melalui digital oriented development.

Peristiwa pandemi memberikan kesempatan untuk berimajinasi agak liar mengenai masa depan.

"Biasanya aktivis ini imajinasinya kaya sekali, karena itulah aktivis memiliki angan-angan, jadi ini kesempatan untuk menentukan masa depan seperti apa sambil kita membaca perubahan," jelas mantan Ketua Senat Mahasiswa UGM tahun 90-an ini.

Untuk pandemi covid-19, lanjut Gubernur Jakarta ini mudah-mudahan penyebarannya di Jakarta mengalami kondisi yang lebih baik dengan data-data yang menunjukkan seperti itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas